5 Hal yang Membuat Kamu Harus Nonton Film In The Mood for Love

Film jadul dari Hong Kong yang tidak kalah menarik

In The Mood for Love adalah film drama romantis dari Hong Kong yang dirilis pertama kali pada tahun 2000 dan Kar-Wai Wong dipercaya sebagai sutradara sekaligus scriptwriter film tersebut. Film yang dibintangi oleh Tony Leung dan Maggie Cheung ini meraih total pendapatan yang cukup besar, yaitu sekitar 2.7 Juta Dollar. Film ini juga mendapatkan rating yang cukup tinggi dari Rotten Tomatoes, yaitu sebesar 91 persen dengan 148 penilaian professional reviewer.

Mengambil latar pada tahun 1962, film ini mememiliki dua karakter utama yaitu seorang pria yang bekerja sebagai jurnalis dan seorang wanita yang bekerja sebagai asisten dari bos suatu perusahaan. Masing-masing dari mereka sudah menikah dan kebetulan secara bersamaan pindah pada waktu yang sama ke apartemen yang sama. Namun masing-masing pasangan mereka selingkuh dengan orang lain dan mereka meratapi nasib yang sedih itu bersama-sama.

Ada beberapa hal yang menjadi keunggulan film ini sekaligus membuat film ini sangat layak untuk ditonton. Apa sajakah itu? Mari simak ulasannya!

1. Memiliki sinematografi yang sangat rapih

5 Hal yang Membuat Kamu Harus Nonton Film In The Mood for LoveChow Mo-wan (dok. Vidio/In The Mood for Love)

Sinematografi adalah salah satu aspek yang sangat harus diperhatikan jika ingin membuat suatu film. Komposisi dalam pengambilan video perlu diperhatikan jika ingin menunjukkan suatu pesan di dalam sebuah scene. Jika suatu film memiliki aspek sinematografi yang sempurna, maka setiap scene yang ada dalam film tersebut akan selalu memanjakan mata penonton.

Sinematografi yang diciptakan sang sutradara dalam film In The Mood for Love ini sangat lah memanjakan mata. Angle-angle yang dipilih sangat memiliki karakter yang membuat penonton selalu teringat akannya. Adegan slow motion menjadi salah satu senjata sang sutradara untuk mendapatkan aspek sinematografi yang sangat sinematik.

2. Menggunakan lagu Bengawan Solo sebagai soundtrack

https://www.youtube.com/embed/OsMKQGt4ht8

Siapa yang tidak kenal dengan lagu yang berjudul "Bengawan Solo". Ternyata lagu ini turut mengisi soundtrack dari salah satu adegan dalam film ini. Pada film ini, lagu tersebut dinyanyikan dengan berbahasa Inggris oleh penyanyi asal Hong Kong, Rebecca Pan. Lagu tersebut aslinya dibuat oleh Gesang Martohartono pada tahun 1940 dan sangat populer di Indonesia pada periode perang dunia kedua.

Kalian pasti juga merasa tidak asing jika mendengar lagu "Quizàs, Quizàs, Quiźas" yang lebih dikenal dengan "Perhaps, Perhaps, Perhaps" dari Nat King Cole. Lagu ini sering dibawakan ulang oleh berbagai musisi dan juga tidak jarang dijadikan soundtrack dari banyak film, salah satunya In The Mood for Love. Lagu ini cocok dengan latar waktu yang diambil oleh film ini, yaitu pada tahun 1962. Aura klasik dari lagu ini sangat kental dan melekat pada salah satu adegan dalam film ini.

Baca Juga: 6 Film Panjang Hasil Adaptasi dari Film Pendek dan Serial di YouTube

3. Music scoring yang menjadi ciri khas utama

https://www.youtube.com/embed/CydoHnlWpEI

Music scoring menjadi hal yang tidak kalah penting dalam film. Music scoring menjadi bumbu untuk membangun emosi dalam suatu adegan film yang akan dituangkan kepada para penonton. Jika hal tersebut berhasil, maka tidak jarang penonton akan merasakan sensasi merinding akibat dari balutan musik pada sebuah adegan yang sangat apik. Banyak film yang memiliki sebuah score yang identik, seperti Interstellar, Inception, The Godfather, dan masih banyak lagi.

In The Mood for Love mempunyai score yang sangat khas dan identik, yaitu berjudul "Yumeji's Theme" yang dibuat oleh Shigeru Umebayashi. Alunan biola yang sangat indah berhasil membalut banyak adegan dalam film ini. Yang menjadi ciri khasnya ialah setiap adegan yang diiringi oleh musik ini selalu menggunakan efek slow motion yang mana itu membuat kesan dramatis.

4. Punya aktor dengan akting yang luar biasa

5 Hal yang Membuat Kamu Harus Nonton Film In The Mood for LoveChow Mo-wan dan Su Li-zhen (dok. Vidio/In The Mood for Love)

Film ini memiliki dua peran utama, yaitu Mrs. Chan yang diperankan oleh Maggie Cheung dan Mr. Chow yang diperankan oleh Tony Leung. Kedua karakter tersebut mendapatkan spotlight yang sangat besar di film ini. Tentu saja peran tersebut dimainkan dengan luar biasa oleh Tony dan Maggie.

Khusus untuk Tony, ia memiliki keahlian akting dengan memainkan matanya. Keahliannya tersebut menjadi ciri khas yang juga ia terapkan di film lainnya seperti Chungking Express dan Shang-chi and the Legend of the Ten Rings. Keahliannya dalam berakting terbukti dengan penghargaan aktor terbaik dari Hong Kong Film Award sebanyak 5 kali.

5. Plot cerita yang sangat dramatis

5 Hal yang Membuat Kamu Harus Nonton Film In The Mood for LoveChow Mo-wan dan Su Li-zhen (dok. Vidio/In The Mood for Love)

Plot cerita bisa dibilang adalah sebagai tulang punggung dari sebuah film. Plot cerita memegang peran penting dalam membawa emosi penonton, karena tujuan utama dari seseorang menonton suatu film yaitu ingin menikmati plot cerita yang bagus. Jika plot cerita tidak memiliki kualitas yang bagus, jiwa dari suatu film akan mengikuti kualitas yang tidak bagus tersebut.

Plot cerita dari film ini akan membuat kalian merasakan drama dari hubungan rumit dari dua pasangan yang memiliki nasib yang sama persis. Pada awalnya mereka selalu menyembunyikan masalah masing-masing dan mencoba untuk terlihat biasa saja di depan orang lain. Akhirnya masalah perselingkuhan tersebut tidak tertahankan dan emosi mereka tidak bisa terbendung lagi.

Itu dia beberapa alasan tentang mengapa kalian harus nonton film In The Mood for Love. Sudah tidak sabar kan untuk nonton film ini guys?

Baca Juga: 10 Mix and Match Celana Pendek Raditya Dika, Cocok untuk Style Santai 

Muhammad Farras Syah Photo Community Writer Muhammad Farras Syah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya