Romantis dan Kocak! 3 Pelajaran Cinta dari Film Toko Barang Mantan
Jajaran poduser, sutradara, penulis skenario, para cast, di preskon dan screening film Toko Barang Mantan, di epicentrum, Jakarta, pada selasa (11/2). IDN Times/Erfah Nanda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Film Toko Barang Mantan sedang tayang di bioskop. Sekilas, dari judul filmnya, bisa ditebak bahwa film ini akan bicara tentang cinta. Ya, film yang dibintangi Reza Rahadian (Tristan) dan Marsha Timothy (Laras) mengambil sudut pandang tentang mantan dalam hubungan percintaan.
Kehidupan Toko Barang Mantan bermula saat Tristan memiliki toko yang berisi pemberian dari mantan. Tristan ditemani dengan dua rekan kerjanya, Amel (Dea Panendra) dan Rio (Iedil Putra). Saat suasana toko sudah sedang santai. Tiba-tiba Laras yang menggunakan pakaian formal datang mengunjungi Tristan. Apa arti dari kedatangan Laras? Memberi harapan baru atau justru membuka luka lama?
1. Benda yang dijual di Toko Barang Mantan harus mempunyai sejarah dan kisah dari si pemiliknya
Putri Manjo, MC Festival Melupakan Mantan, bersama Reza Rahadian dan Marsha Timothy - IDN Times/Rijalu AhimsaApakah kamu salah satu oraang yang suka menyimpan barang-barang mantan? Dalam Toko Barang Mantan yang dibuka Tristan, ia memperjual belikan barang-barang mantan dengan tujuan bisa move on. Bukan barang biasa, setiap benda yang dijual di toko tersebut harus mempunyai sejarah dan kisah dari si pemiliknya.
Baca Juga: Tampil Gondrong di Toko Barang Mantan, Begini Kata Reza Rahadian
2. Laras dan Tristan memiliki prinsip yang berbeda memaknai cinta
Jajaran cast film Toko Barang Mantan bersama MC Festival Melupakan Mantan - IDN Times/Rijalu AhimsaTak hanya itu, dalam film ini Laras dan Tristan memiliki prinsip yang berbeda memaknai cinta. Laras berhasil memainkan perannya sebagai sosok yang memiliki prinsip bahwa cinta harus diungkapkan dengan kata-kata.
Namun, berbeda dengan Tristan, ia merasa tak perlu berkata-kata. Hanya dengan perbuatan saja, ia merasa sudah cukup untuk pembuktian cinta-nya.
3. Film ini juga membuktikan bahwa sikap Tristan terbentuk dari keluarganya
Jajaran poduser, sutradara, penulis skenario, para cast, di preskon dan screening film Toko Barang Mantan, di epicentrum, Jakarta, pada selasa (11/2). IDN Times/Erfah NandaFilm ini juga membuktikan bahwa sikap Tristan terbentuk dari keluarganya. Ia merasa susah mengungkapkan cinta lantaran tidak bisa menerima sosok ibu tirinya. Ia mempertanyakan kenapa ayahnya menikah kembali.
Padahal, ayahnya selalu mengatakan cinta kepada ibunya setiap hari semasa hidup. Apakah hal ini yang membentuk pribadi Tristan yang susah mengatakan cinta? Penasaran kan, jawabannya hanya ada di bioskop!
Baca Juga: Ikut Main di Film Toko Barang Mantan, 10 Potret Terbaru Dea Panendra
