Liza Tanjung Tampilkan Busana Edgy Style yang Terinspirasi dari Saong 

Karya yang ditampilkan di PKK FBY Philofestra 2019

Medan, IDN Times- Liza Latifa Tanjung, mahasiswi Universitas Negeri Medan menampilkan kreasi fashion yang berbeda pada ajang PKK Fashion & Beauty Year 2019 Philosofi Fashion and Tradition (Philofestra). Liza menampilkan budaya etnis Dairi dengan Edgy Style.

Karya yang ditampilkan wanita kelahiran 1997 jurusan PKK Prodi pendidikan tata busana. ini tergolong out of the box, selera milenial.

Sebelumnya ia juga sudah pernah menampilkan karyanya yang mangangkat etnis Batak Toba. Kala itu ia memadukan ulos sadum dengan tema busana party dress.

"Kali ini, saya mengangkat etnis dari daerah Sumatera Utara tepatnya etnis Dairi," sebut Liza.

1. Terinspirasi dari saong atau lebih dikenal sebagai penutup kepala berbentuk segitiga yang digunakan oleh perempuan Pakpak

Liza Tanjung Tampilkan Busana Edgy Style yang Terinspirasi dari Saong Dok/VickyS

Ia menyampaikan, adapun alasan memilih etnis tersebut karena terinspirasi dari saong atau lebih dikenal sebagai penutup kepala berbentuk segitiga yang digunakan oleh perempuan Pakpak.

"Saong itu melambangkan kewibawaan, kehormatan serta panutan," ujarnya kepada IDN Times.

Baca Juga: Piaggio Indonesia Beri Penawaran Menarik di IIMS 2019, Banyak Discount

2. Mengusung edgy style yang menampilkan gaya untuk lebih mencerminkan kebebasan dalam memilih gaya busana

Liza Tanjung Tampilkan Busana Edgy Style yang Terinspirasi dari Saong Dok/VickyS

Untuk style yang diusung kali ini, kata Liza, ia mengusung edgy style yang menampilkan gaya untuk lebih mencerminkan kebebasan dalam memilih gaya busana.

"Namun tetap memiliki karakter dan ciri khas tersendiri," jelasnya.

Dalam pembuatan karya yang menarik dan bisa dikatakan out of the box seperti ini tentu saja seorang perancang busana seperti Liza ini memiliki tantangan, dari pemilihan konsep maupun waktu yang digunakan dalam menyelesaikan karyanya.

3. Tantangan dalam pembuatan busana etnis Dairi kali ini adalah memadukan konsep busana ready to wear dengan deconstruction pada busana tersebut

Liza Tanjung Tampilkan Busana Edgy Style yang Terinspirasi dari Saong Dok/VickyS

Hal tersebut dibenarkan Liza, ia melanjutkan bahwa dalam pembuatan busana ia harus melewati kesulitan dan segala perizinan dari dosen, tak bisa sesuai keinginan hati saja.

"Pembuatan busana ini memakan waktu sekitar tiga bulan, mulai dari accepted konsep kepada dosen, accepted desain kepada dosen, sampai pembuatan busananya," ujar Liza.

Ia meneruskan, untuk tantangan dalam pembuatan busana etnis Dairi kali ini sebenarnya adalah dalam mempertimbangkan dan menyelaraskan konsep dengan desain serta memadukan konsep busana ready to wear dengan deconstruction pada busana tersebut.

Baca Juga: 5 Makanan Tradisional Khas Sumatera Utara yang Bisa Bikin Ketagihan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya