Suasana Haru Warnai Peluncuran Poster Film Bumi Manusia

Sudah siap ingin menonton filmnya?

Falcon Pictures, pada Rabu (19/6) di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, merilis film yang diadaptasi dari buku karya seorang sastrawan terkenal, yakni Pramoedya Ananta Toer. Film yang berjudul "Bumi Manusia" ini memang diangkat dari buku pertama dari tetralogi karya Pramoedya. Nah, kira-kira bagaimana proses film tersebut dibuat? Yuk, simak berikut ini!

1. Mengangkat cerita dari buku terkenal

Suasana Haru Warnai Peluncuran Poster Film Bumi ManusiaDok. Falcon Pictures

Film "Bumi Manusia" ini memang mengangkat dari buku karya Pramoedya Ananta Toer yang memiliki judul sama. Film ini menceritakan tentang seorang pria bernama Minke, pribumi yang berhasil masuk sekolah HBS di Jalan Belanda. Film ini pun mengisahkan perjuangan Minke dalam masa penjajahan dan juga kisah percintaannya dengan Annelies. 

2. Dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan

Suasana Haru Warnai Peluncuran Poster Film Bumi ManusiaDok. Falcon Pictures

Film yang disutradarai Hanung Bramantyo ini dibintangi oleh beberapa artis dan aktor papan atas Tanah Air, salah satunya adalah Iqbaal Ramadhan. Berperan sebagai Minke, Iqbaal mengatakan bahwa salah satu tantangannya adalah melepas peran Dilan yang sangat melekat pada dirinya. Yups, sebelumnya, Iqbaal lebih dikenal sebagai Dilan karena bermain dalam film "Dilan 1990" dan "Dilan 1991". 

"Bagus atau tidaknya akting saya menjadi Minke, saya serahkan sepenuhnya kepada penonton. Saya hanya berusaha berakting sebaik mungkin," ujar Iqbaal. 

By the way, demi memerankan Minke, Iqbaal harus belajar makan sambil duduk di lantai, lho guys.  

Baca Juga: Bikin Gak Sabar, Ini Penampakan Iqbaal Perankan Minke di Bumi Manusia!

3. Belajar dari tulisan Pramoedya

Suasana Haru Warnai Peluncuran Poster Film Bumi ManusiaIDN Times/Jihaan Risviani Tabriiz

Hanung Bramantyo selaku sutradara mengatakan bahwa ia sangat belajar dari tulisan-tulisan sastrawan Pramoedya.

"Melalui Minke, Pak Pram sebenarnya ingin bicara tentang manusia Indonesia. Apa sih Indonesia itu? Apa itu pribumi? Manusia yang bisa menentukan dirinya sendiri itu seperti apa?" ujar Hanung.

Semasa pemerintahan orde baru, karya Pramoedya adalah satu di antara karya sastra yang dilarang terbit dan dibaca, karena dianggap mengandung konsep komunisme, marxisme, dan leninisme. Hanung pun kemudian mengingat masa-masa itu. Sambil menangis, ia mengatakan jika sangat mengapresiasi karya-karya Pramoedya. 

"Pas saya masih umur 17 tahun, saya harus bersembunyi untuk membaca karya beliau. Karena takut ketahuan dan di penjara," ujarnya.

4. Dihadiri oleh cucu dari Pramoedya

Suasana Haru Warnai Peluncuran Poster Film Bumi ManusiaIDN Times/Jihaan Risviani Tabriiz

Salah satu cucu dari Pramoedya yaitu Angga Okta, menghadiri acara peluncuran tersebut. Angga pun menceritakan bagaimana keluarganya bisa berkomunikasi dengan Pramoedya saat ia dipenjara di Pulau Buruh.

"Kami sebagai keluarga jarang menerima surat dari kantor pos, tetapi kami lebih sering menerima dari Romo yang bertugas di sana. Mereka yang membantu keluarga untuk berkirim surat dengan eyang," ujar Angga.

Ia pun sempat membacakan salah satu surat Pramoedya yang dibawa dan hal tersebut membuat haru semua yang ada di sana.

Gimana guys? Siapa yang gak sabar liat akting Iqbaal menjadi Minke? Eits, tapi sabar dulu ya. Kamu baru bisa melihat film "Bumi Manusia" pada tangga 15 Agustus 2019. 

Baca Juga: 9 Transformasi Iqbaal di Film Bumi Manusia, Bikin Pangling Banget!

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya