Cerita Inka, Penikmat Musik Jadul yang Koleksi Ratusan Kaset Pita

"Yang antik sekarang makin mahal"

Medan, IDN Times - Seorang gadis asal Medan bernama Inka Fradilla (24) memilih jadi penikmat dan penggemar musik zaman dulu alias jadul. Dia punya ratusan kaset pita dari lagu-lagu tahun 70-an sampai 90-an.

Inka juga mengoleksi berbagai barang antik lain. Mulai dari alat pemutar beserta piringan hitam, kamera analog dan lainnya.

"Dulu sempat koleksi CD, DVD player, terus di usia 19 tahun mulai beli satu persatu sampai akhirnya banyak. Awalnya niat mau buat dijual lagi. Tapi ternyata untuk dapatnya aja sulit.  Jadi kayaknya gak bakal mungkin dijual lagi," ucap Inka.

1. Alasan Inka koleksi kaset pita dan barang antik

Cerita Inka, Penikmat Musik Jadul yang Koleksi Ratusan Kaset PitaRatusan kaset pita dan barang antik koleksi Inka Fradilla (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Gadis ini menjelaskan alasannya menjadi pengkoleksi kaset pita dan barang antik. Menurutnya barang ini akan sulit dicari. "Karena kita gak tau di zaman kita tua, masih ada atau enggak nanti. Mending itu untuk anak-anak nanti. Dari pada main gadget," ucapnya.

"Kayaknya lebih asik yang benar-benar nyata. Mungkin kalau untuk kalangan millennial simpel tapi kalau aku enggak lah. Tertariknya buat dapati barangnya harus hunting. Kalau orang berpikir duh ngapain, tapi saya pikir untuk lebih dihargai barang dulu dan gak jadi sampah, karena banyak orang bilang itu sampah," tambahnya.

Inka menikmati musik sejak kecil, dan menurutnya Pak De (Paman) masih suka dengan kaset pita pakai tape hingga sampai saat ini.

"Karena kalau dilihat dari fashion aja udah kembali ke 90-80an. Terus kenapa mesti fashion doang, yang lain kan banyak," jelasnya.

Baca Juga: Yuk Kenal Lebih Dekat dengan Baby Gang, Rapper Kembar asal Medan

2. Inka akui ada yang beda dengar musik kaset pita dengan alat media musik lain

Cerita Inka, Penikmat Musik Jadul yang Koleksi Ratusan Kaset PitaSeorang gadis penikmat musik dengan kaset pita dan piringan hitam (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Dalam ceritanya, ada sensasi pendengeran musik tersendiri untuk dinikmati lebih asik jika dengan kaset pita dan piringan hitam. Artinya, ada perbedaan saat didengar melalui kaset pita dibandingkan via media musik lainnya.

"Awalnya suka dengeri musik aja sih. Tapi kayak gimana ya, anak sekarang lebih banyak dengari lewat media HP dan gak lebih asik aja didengar. Karena suaranya pasti sudah di-record ulang, gak asli lagi. Kalau kita dengeri dari kaset pita emang beda. Kayak dapat stereo yang jadulnya," ucapnya.

Sementara itu, baginya ada tantangan tersendiri, kalau barang jadul salah satunya dari perawatannya. "Jadi memang kayak ada aja sensasi. Misalnya bersihkannya, ada keasyikan tersendiri," ujar Inka.

3. Ratusan kaset pita dan barang antik dilakukan dengan cara hunting

Cerita Inka, Penikmat Musik Jadul yang Koleksi Ratusan Kaset PitaSeorang gadis penikmat musik dengan kaset pita dan piringan hitam (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Inka mengatakan bahwa, ratusan koleksi semua barang antik sering dilakukannya dengan hunting dari sejumlah kolektor baik di kota Medan maupun di luar kota Medan. Selain itu juga melalui online shop. Harga yang didapat Inka selama ini pun bervariatif demi koleksinya, mulai harga Rp10 ribu, Rp15 ribu hingga Rp75 ribu.

Saat ini koleksi kaset pitanya telah berjumlah 200an pcs, dan piringan hitam sekitar 20-30 an. Namun, masih banyak kaset pita yang masih belum didapatnya.

"Banyak kaset yang belum didapat, dan gak tahu sampai kapan berhentinya. Salah satunya Gorilas, Oasis juga sebagian belum aku dapati. Tapi bukan cuman kaset pita doang, tapi kayak aku sampai beli walkman, pemutar piringan hitam, dan kamera analog ada 4," tambahnya.

Inka meminati semua genre musik. Namun untuk band dan penyanyi, Inka paling menggemari West Life, Beatles, Gombloh, dan lainnya.

Baca Juga: Lulusan S2 Hukum, Fikri Pilih Jadi Konten Kreator Fashion di Medan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya