Tayang 9 Mei, Ini 5 Fakta Film Pariban: Idola dari Tanah Jawa

Pembuatan film dilakukan di Samosir

Medan, IDN Times - Proses pembuatan Film ‘Pariban: Idola dari Tanah Jawa’ sudah lama dilakukan. Bahkan sejak dua tahun lalu sudah dikabarkan akan segera tayang.

Namun hingga 2019 awal tak kunjung tayang juga di bioskop.

Tapi akhirnya, penantian panjang dari pencinta film Indonesia akan terbayar. Film yangdibintangi Atiqah Hasiholan, Ganindra Bimo, dan Rizki Mocil akan tayang di Bioskop pada 9 Mei 2019.

Berikut lima fakta menariknya!

1. Ingin perkenalkan budaya batak lewat film komedi

Tayang 9 Mei, Ini 5 Fakta Film Pariban: Idola dari Tanah Jawainstagram.com/atiqahhasiholan

Pariban bercerita tentang Moan sosok pemuda Batak yang sudah lama tinggal di Jakarta.

Meski usianya sudah menginjak 35 tahun, tetapi belum punya pacar. Situasi ini membuat ibunya yang bermukim di Jakarta pusing dan harus turun tangan. Lalu memaksa Moan untuk mudik dan menikah dengan Paribannya, Uli.

Di luar dugaan, Uli yang diceritakan sebagai wanita cantik dan mencintai budaya Batak, sudah memiliki kekasih.

Film besutan Sutradara Andibachtiar Yusuf dan Produser Agustinus Sitorus ingin memperkenalkan budaya Batak kepada generasi muda melalui film bergenre komedi romantis.

Baca Juga: Jadi Uli, Atiqah Hasiholan Tidak Kesulitan Belajar Budaya Batak

2. Kali pertama Atiqah Hasiholan beradu acting dengan Ganindra Bimo

Tayang 9 Mei, Ini 5 Fakta Film Pariban: Idola dari Tanah JawaDok @film_pariban

Film ini merupakan kesempatan perdana Atiqah Hasiholan beradu acting dengan Ganindra Bimo.

Atiqah Hasiholan secara khusus memberikan apresiasi terhadap totalitas Ganindra Bimo dalam memerankan tokoh Moan di #FilmPariban.

“Menyenangkan bisa main bareng Ganindra Bimo yang totalitas actingnya sangat saya sukai,” ujar Atikah.

3. Film komedi pertama sutradara Andibachtiar Yusuf

Tayang 9 Mei, Ini 5 Fakta Film Pariban: Idola dari Tanah JawaDok @film_pariban

Sutradara Andibachtiar Yusuf menyatakan optimismenya terhadap film ini.

“Film Pariban adalah sebuah kisah komedi dengan latar budaya Batak yang cukup kental. Film ini akan menjadi karya komedi pertama gue. Semoga Film ini bisa mendorong banyak anak muda batak buat ikutan aware sama budaya mereka,” jelasnya.

Menurutnya film Pariban adalah salah satu project yang menarik, baik secara genre ataupun setting budaya dan tempat.

Baginya komedi adalah genre yang sangat menantang, dan batak adalah kultur yang sangat dekat dengan saya karena saat kecil sering sekali orang batak main ke rumah baik sekedar ngobrol dengan orang tua atau main kartu hingga pagi.

"Ketika produser berkata bahwa Ia ingin membuat sebuah film bertema budaya Batak namun bergenre komedi, saya langsung terpanggil. Saat itu, saya langsung bilang ‘Project ini butuh sentuhan yang tepat, dan hanya saya yang bisa membuat film ini lebih besar dari sekedar membuat penonton tertawa," terangnya.

4. Film ini sudah direncanakan sejak dua tahun lalu

Tayang 9 Mei, Ini 5 Fakta Film Pariban: Idola dari Tanah Jawainstagram.com/atiqahhasiholan

Agustinus Sitorus selaku CEO Stayco Media dan Produser #FilmPariban menuturkan, dirinya mencoba membuat sebuah film yang menceritakan adat dan budaya batak dengan cerita yang lebih ringan dan dekat dengan keseharian muda-mudi batak pada hari ini.

“Semua muda-mudi batak pasti punya pariban, kami ingin mengajak publik untuk mengenal budaya kami sambal tertawa melihat berbagai kekonyolan yang lazim terjadi saat dijodoh-jodohkan dengan sepupu sendiri. Lewat trailer dan Poster ini kami ingin mencoba mengajak lebih banyak anak muda batak untuk datang ke bioskop dan lebih mengenal kebudayaan mereka,” katanya dalam pernyataan tertulis yang diterima IDN Times.

Menurutnya ide pembuatan, struktur cerita dan karakter di Film Pariban: Idola Dari Tanah Jawa ini direncanakan dan ditulis sejak dua tahun lalu. Akhirnya, terealisasi di tahun 2018.

"Bagi saya ini merupakan film komedi romantis yang dapat dinikmati semua kalangan, dengan dibalut unsur budaya Batak yang khas dan unik," ujarnya.

Pariban merupakan cerita semua pemuda pemudi Batak, semua orang batak pasti punya pariban dan memiliki cerita sendiri dengan paribannya. Film ini ingin coba mewakili setiap kisah pemuda/pemudi batak dengan paribannya.

"Saya berharap, film ini bisa mengenalkan budaya batak kepada diaspora Batak, khususnya tentang konsep-konsep Pariban yang mungkin sudah agak ditinggalkan karena berbagai faktor. Semoga film ini bisa mengenalkan budaya batak secara luas, khususnya tentang nilai-nilai pariban. Selamat menonton Film ini di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia. Horas Pariban," ungkapnya.

5. Sebagian besar pembuatan film di Samosir

Tayang 9 Mei, Ini 5 Fakta Film Pariban: Idola dari Tanah Jawamedcom.id

Halomoan B. Sitorus, Moan (Ganindra Bimo), pemuda Batak berumur 37 tahun, lahir di Jakarta, besar di Bandung adalah pemuda yang sukses namun dia tak punya keinginan untuk berkomitmen serius dengan wanita untuk dijadikan istri.

Ibu Moan (Mak Gondut) yang cerewet, memaksanya untuk segera menikah dan menjodohkan Moan dengan Uli Silalahi (Atiqah Hasiholan) di Samosir. Karena merasa orang kota, Moan tidak bersedia karena merasa paribannya adalah anak kampung dan berbeda kelas dengan dirinya, namun terpaksa ke Samosir karena dia sangat menyayangi mamanya.

Sampai di Samosir ternayata paribannya tersebut sangat mempesona luar dalam dan Moan tertarik, namun upaya pendekatan Moan terhalang oleh Binsar C. Situmorang (Rizky Mocil), pemuda nyentrik dan terkenal di kampungnya yang telah dikenal Uli sejak kecil.

Sebagian besar pembuatan film ini dilakukan di Samosir.

Anak Medan wajib nonton nih!

Baca Juga: Hits, Ini 10 Destinasi Liburan Favorit Keluarga Atiqah & Rio Dewanto!

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya