Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pernahkah kamu merenungkan tentang makna kehidupan, cinta, dan kehilangan setelah kematian? Jika iya, bersiaplah untuk terhanyut dalam kisah mengharukan film A Ghost Story. Film ini bagaikan sebuah puisi sinematik yang mengajak penonton menyelami lautan emosi dan makna eksistensial.
Dirilis pada tahun 2017, A Ghost Story telah memukau para kritikus dan penonton dengan ceritanya yang unik dan penuh makna. Dibintangi oleh Casey Affleck dan Rooney Mara, film ini menghadirkan kisah cinta yang tak tergoyahkan, bahkan setelah kematian memisahkan mereka.
Sebelum kamu menyelami dunia A Ghost Story, mari kita ungkap lima fakta menarik yang akan membuat kamu semakin penasaran dengan film ini. Yuk, simak!
1. A Ghost Story menggunakan simbolisme yang kuat
Simbolisme dalam A Ghost Story sangat kaya, terutama penggunaan seprai hantu yang sederhana namun efektif. Ini bukan hanya tentang hantu yang berkeliaran di rumahnya sendiri, tetapi juga tentang perjalanan melalui waktu dan ruang, serta refleksi atas kesepian dan penyangkalan. Simbolisme seprai tersebut menjadi metafora untuk tema-tema seperti keabadian, kenangan, dan kesepian yang dirasakan oleh hantu tersebut.
Seprai putih yang dikenakan oleh hantu merupakan representasi visual yang kuat dari isolasi dan kehilangan identitas. Ini menunjukkan bagaimana hantu tersebut terjebak dalam dunia yang tidak lagi dia kenali, dan bagaimana dia mencoba untuk berkomunikasi dengan dunia yang telah meninggalkannya. Simbolisme ini juga menggambarkan bagaimana hantu tersebut berusaha untuk mempertahankan koneksi dengan masa lalunya dan orang-orang yang dia cintai.
2. A Ghost Story memiliki pendekatan unik terhadap waktu
Salah satu aspek yang paling menarik dari A Ghost Story adalah bagaimana film ini memperlakukan waktu. Film ini tidak mengikuti struktur linier tradisional, melainkan menggunakan loop waktu untuk mengeksplorasi konsep keabadian dan kenangan. Ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana waktu dapat dilipat dan dibentuk ulang, menciptakan narasi yang tidak terikat oleh aturan linieritas.
Pendekatan ini memungkinkan penonton untuk merasakan pengalaman yang lebih mendalam tentang bagaimana kenangan dan momen-momen penting dalam hidup dapat terus hidup, bahkan setelah kematian. Film ini menantang penonton untuk memikirkan tentang bagaimana kehidupan kita dapat berdampak pada orang lain dan bagaimana kenangan kita akan bertahan lama setelah kita pergi.
3. A Ghost Story dibintangi oleh Casey Affleck dan Rooney Mara
Dengan penampilan yang kuat dari Casey Affleck dan Rooney Mara, A Ghost Story membawa kita ke dalam kisah yang mendalam dan pribadi. Kedua aktor ini berhasil menghidupkan karakter-karakter yang mereka perankan dengan cara yang sangat nyata dan menyentuh, dengan Affleck sebagai C dan Mara sebagai M, pasangan yang kehidupannya berubah setelah C meninggal dalam kecelakaan mobil.
Penampilan Affleck di balik seprai hantu menunjukkan kemampuan aktingnya yang luar biasa, mampu menyampaikan emosi yang mendalam tanpa menggunakan ekspresi wajah. Sementara itu, Mara menghadirkan performa yang halus namun kuat, menggambarkan kesedihan dan kehilangan dengan cara yang sangat autentik.
4. A Ghost Story merenungkan tentang kehidupan setelah kematian
A Ghost Story menawarkan perspektif yang unik tentang kehidupan setelah kematian. Film ini mengajak penonton untuk merenungkan apa yang terjadi setelah kita meninggal, dan bagaimana kita ingin diingat. Film ini menggali lebih dalam tentang bagaimana hantu C memilih untuk tetap di rumah mereka, menolak cahaya terang yang menandakan perjalanan ke alam baka, dan bagaimana ia mengamati istrinya yang berduka, M, hingga ia memutuskan untuk pindah.
Film ini juga mengeksplorasi ide tentang bagaimana kita meninggalkan jejak di dunia ini, baik melalui kenangan atau melalui tindakan kita. Ini adalah refleksi yang kuat tentang pentingnya kehidupan dan bagaimana kita mempengaruhi dunia di sekitar kita, bahkan setelah kita tidak ada lagi.
