TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Dampak Positif yang Dirasakan Fans KPop

Sering dicibir orang sekitar, tapi jadi banyak belajar deh!

IDN Times/Rangga Raditya

Fans boyband asal Korea Selatan atau akrab disapa KPop juga dikenal sebagai fans yang punya antusias tinggi setiap idola mereka menggelar konser.

Terbukti dari ramainya konser KPop yang kerap digelar di Indonesia.

Ada yang sangat menyukai KPop, namun ternyata ada juga nih pihak yang kurang menyukai cara para fans dalam mengekspresikan rasa cinta pada idola mereka.

Berbagai tudingan miring, hingga cibiran yang kurang mengenakkan sering kali ditujukan untuk fans KPop.

Tidak sedikit pihak yang sering mencibir dengan mengatakan "Dasar ava kpop halu", "Buat apa sih menghambur-hamburkan duit buat KPop?"atau "Dasar pemuja plastik".

Seperti apa sih tudingan mereka akan hal tersebut? Benarkah adanya? Atau justru banyak orang tidak tahu akan dampak positif yang dirasakan remaja saat menjadi KPopers?

1. Membuka diri dengan dunia luar dan memiliki banyak teman baru

IDN Times/Triadanti

Tak ada yang lebih membahagiakan dari memiliki teman yang satu frekuensi, satu hati dan satu pikiran. Itulah yang dirasakan para KPopers saat bertemu teman satu fandom mereka.

Seperti halnya Keara (16), di usianya yang masih muda ia sudah bisa membuat sebuah acara Fan Cafe yang dihadiri oleh puluhan hingga ratusan Wannable (panggilan untuk fans boyband Wanna One). Hanya dengan bantuan panitia yang juga teman seumurannya, Keara membuat reservasi, dekorasi sendiri demi bisa berkumpul dengan sesama Wannable. Bahkan Keara tidak pernah mengambil keuntungan dari acara yang ia buat.

"Karena kita tahu ketemu dengan orang yang punya kesukaan sama, jadi kayak seru aja gitu" tuturnya antusias. "Tanpa harus kenalan, awkward kita sudah kayak punya kesamaan gitu loh!" lanjutnya.

Ia juga mengaku tidak peduli dengan cibiran orang lain di luar sana, karena menurut Keara dengan ia menjadi KPopers atau memajang foto idola KPop di profil media sosialnya tidak mengganggu orang lain. Benar banget ya guys?

Baca Juga: Bak Oppa Korea, 10 Potret Ikbal Fauzi Pemeran Rendy 'Ikatan Cinta'

2. Motivasi untuk menabung lebih besar

IDN Times/Reza Iqbal

Siapa bilang kalau KPopers hanya menghabiskan uang orangtua tanpa memikirkan keadaan ekonomi orang kesayangan kita? Tidak boleh memukul rata penilaian kita terhadap KPopers, ternyata justru banyak penggemar musik satu ini yang menabung sendiri uang saku atau penghasilan mereka untuk membeli merchandise.

Hal tersebut diakui salah satu KPopers yakni Tasya (20). "Aku bisa nabung karena ada sesuatu yang pingin aku beli," ungkapnya.

3. Bisa menjadi pribadi yang lebih mandiri

IDN Times/Reza Iqbal

Jauh dari imej manja, menjadi KPopers juga bisa membuat kamu menjadi pribadi yang lebih mandiri. Hal tersebut dibuktikan oleh Keara (16), Amel (19), Winda (19) dan Anin (15). Di usia yang terbilang masih sangat muda, mereka sudah bisa menggelar sebuah acara yang dihadiri ratusan orang dari fandom favorit mereka. Berbagai hal yang harus diurus mulai dari administrasi, pemilihan venue, hingga dekorasi harus mereka persiapkan matang-matang demi acara fan cafe yang mereka gelar. 

"Aku pingin tahu aja sih di belakang acara itu ada masalah apa yang aku hadapi saat jadi panitia," ujar Amel yang saat itu menjadi panitia Fan Cafe OngNiel di kawasan Kuningan.

Bahkan Winda, rela jauh-jauh datang dari Palembang ke Jakarta untuk menggelar Exhibition dan Birthday Party untuk salah satu anggota BTS yakni J-Hope. Apalagi proyek ulang tahun J-Hope ini diselenggarakan di 4 kota lho! Winda juga belajar membangun hubungan dengan panitia lainnya melalui media sosial. Berawal dari nekat, acara Hobinist Project yang diusung oleh Winda dan Anin rampung hanya dalam waktu sebulan saja! Keren banget ya guys?

4. Termotivasi belajar bahasa Inggris dan Korea

IDN Times/Rangga Raditya

Tidak hanya dari aspek sosial yang dirasakan para KPopers, berkat energi positif yang ditularkan idola KPop, bahkan gak sedikit fans yang merasakan dampak tersebut dalam aspek pendidikan.

"Orang-orang terlalu banyak mengeneralisir tentang KPopers, padahal di balik ava KPop itu justru ada orang yang berprestasi seperi teman kita Mutia yang akan exchange ke Malaysia ini," tunjuk Melissa (23) ke arah sahabat sesama Army, Mutia (19).

Saat ditanya hal positif terbesar apa yang mereka rasakan saat menjadi KPopers, Melissa menjawab dengan semangat, "Bisa bahasa Inggris" yang kemudian diamini oleh keempat temannya, Patris (21), Sandra (22), Monica(21 dan Mutia (19).

"Kalau kita suka nonton konten Korea kebanyakan subtitlenya bahasa Inggris, jadi kita belajar bahasa Inggris dan Korea juga," lanjut Melissa. 

"Bahkan dia nih (Sandra)punya rahasia, pas SMA pernah bikin contekan pakai bahasa Korea," ungkap Melissa sambil bercanda.

Belajat bahasa Korea keren banget tapi untuk menyonteknya jangan dicontoh ya guys! Hehehe...

Baca Juga: Jadi Gaya Hidup, Benarkah Fans KPop Kaya Raya atau Cuma Modal Kuota?

Berita Terkini Lainnya