A Private War, Kisah Marie Menjadi Jurnalis Perang
Menjadi seorang jurnalis perang tentu memiliki risiko berat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Semua profesi tentu punya risiko masing-masing. Tak terkecuali dengan jurnalis. Ya, menjadi seorang jurnalis tentu memiliki risiko yang cukup berat.
Apalagi jurnalis perang yang kerap memenuhi tugas liputan dengan berbagai risiko bahkan pada nyawanya sendiri.
Serangan dan ledakan bahkan penembakan bukan hal asing bagi seorang jurnalis The Sunday Times Marie Colvin, pada tayangan film biografi "A Private War" di bioskop di Medan, Senin (18/3) lalu.
Baca Juga: 10 Film Dokumenter yang Berhasil Mengubah Dunia, Sudah Nonton?
1. Menjadi saksi mata di berbagai medan perang, Marie kehilangan satu mata yang terluka akibat serangan granat di Sri Lanka
Marie Colvin yang diperankan Rosamund Pike ini tidak suka berada di zona perang, tapi tempat berbahaya tersebut bagai magnet untuk jurnalis perang Amerika yang bekerja di surat kabar Inggris itu.
Menjadi saksi mata di berbagai medan perang, Marie kehilangan satu mata yang terluka akibat serangan granat di Sri Lanka.
Setelah kejadian itu, Marie selalu mengenakan penutup mata. Ia pun terlihat seperti bajak laut.
Tapi, hal tersebut tak membuat Marie jera dan takut untuk terjun ke zona perang lain.
Baca Juga: Yuk Tebak Judul Soundtrack Film dari Lambang Emoticon, Yakin Bisa?