3 Fakta Dibona Ni Hariara, Film Pendek Karya Anak Muda Asal Bakkara
Mengisahkan tentang pilu perempuan, adat dan warisan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Rumah Karya Indonesia (RKI) bersama RKI DOCS bekerjasama dengan komunitas Naiposo hariara Bakkara, Humbang Hasundutan, menggagas produksi film pendek berjudul Dibona Ni Hariara.
Produksi film ini diawali dengan workshop produksi film yang di laksanakan pada Sabtu (22/10/2022) dan Minggu (23/10/2022) lalu, menghasilkan para muda mudi desa yang siap berkolaborasi menciptakan film daerah.
Berlokasi di Bakkara, workshop dihadiri oleh muda mudi desa dan dilatih oleh profesional dari RKI DOCS. Melalui workshop ini mempersiapkan muda mudi menggagas konsep cerita dan menambah pengetahuan tantang produksi film.
Selama 2 minggu dilakukan pengembangan dan analisa naskah secara online bersama tim RKI Docs di Medan.
Tepat pada Sabtu (12/11/2022) dan Minggu (13/11/2022), para muda mudi siap bersama-sama memproduksi film pendek yang juga berkolaborasi dengan masyarakat setempat.
1. Mengangkat kisah pilu seorang perempuan tahun 1980
Film ini disutradarai oleh Indrianto Banjarnahor. salah seorang peserta workshop yang menulis naskah cerita tentang perempuan, adat dan warisan.
Indrianto mengangkat kisah pilu seorang perempuan pada tahun 1980 yang masih banyak di temukan peran perempuan dalam hak waris marga.
Eksekutif produser, Ori semloko mengungkapkan, bahwa cerita cerita lokal adalah kekuatan bagi eksistensi perfilman di sumatera utara.
"Kekuatan cerita lokal adalah kekuatan bagi pegiat film untuk mempertontonkan karyanya ke tingkat nasional bahkan internasional," ujar Ori Semloko, pada Selasa (22/11/2022).
Seluruh pemain dalam film ini diperankan oleh warga bakkara. Yemima lumbangaol terpilih sebagai pemeran utama dan juga melibatkan orangtua dari desa tersebut.
Baca Juga: Potret Geopark Sipinsur, Menatap Indahnya Danau Toba dari Humbahas