Menyusui Ternyata Gak Hanya Tugas Ibu, Yuk Ikut Kelas Ayah ASI!

Hery Firdaus penggerak Ayah ASI di Medan

Medan, IDN Times - Ada yang menarik dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Hery Firdaus (38) yaitu kelas Ayah Air Susu Ibu (ASI) di Medan. Biasanya, Hery akan mengajak para ayah untuk mendukung praktek pemberian ASI yang dilakukan oleh ibu. Karena baginya, proses menyusui adalah tanggung jawab bersama. 

Hery Firdaus merupakan salah satu penggerak ayah ASI di Medan. Saat ini, ia bekerja di John Hopkins Center For Communication Programs Indonesia (JHCCP Indonesia). Kepada IDN Times, Hery bercerita lebih lanjut terkait kegiatan-kegiatan dalam kelas Ayah ASI-nya. Seperti apa? Yuk intip!

1. Mendorong peningkatan dukungan dan peran para Ayah terhadap keberhasilan proses menyusui

Menyusui Ternyata Gak Hanya Tugas Ibu, Yuk Ikut Kelas Ayah ASI!Dok/Pribadi

Hery menyampaikan, kelas Ayah ASI merupakan wujud dari ide-ide sesama anggota dalam komunitas untuk mendorong peningkatan dukungan dan peran para Ayah terhadap keberhasilan proses menyusui.

"Karena memang dalam prakteknya masih banyak para ayah yang merasa bahwa tugas menyusui ini semata-mata tugas para ibu, seakan-akan tidak ada keharusan para suami harus turut bertanggungjawab. Makanya banyak kejadian ibu merasa berjuang sendiri dalam proses menyusui," ujar Hery kepada IDN Times, Selasa (11/2).

2. Hery: ada banyak kasus dalam proses menyusui

Menyusui Ternyata Gak Hanya Tugas Ibu, Yuk Ikut Kelas Ayah ASI!Dok/Pribadi

Menurut Hery, ada banyak kasus dalam proses menyusui di mana ibu yang mengalami stres, depresi, luka, lecet, bengkak dan infeksi pada payudara selama proses menyusui.

Kejadian tersebut, mestinya tidak terjadi ketika suami juga turut serta, turut peduli bagaimana istrinya bisa berhasil dalam proses pemberian asi bagi anaknya.

"Toh ketika ibu sakit, stres dan merasa tidak dapat dukungan selama proses menyusui anaklah yang akan merasa dampaknya," ujarnya.

Baca Juga: [EKSKLUSIF] Rajah Naibaho: Pasang Tato Harus Tahu Filosofinya

3. Hery: praktek menyusui masih mengalami bias di masyarakat, seakan-akan menyusui itu hanya tugas Ibu saja

Menyusui Ternyata Gak Hanya Tugas Ibu, Yuk Ikut Kelas Ayah ASI!Dok/Pribadi

Hery juga menilai, praktek menyusui masih mengalami bias di masyarakat, seakan-akan menyusui itu hanya tugas Ibu saja, seakan-akan seorang ibu pasti otomatis bisa menyusui tanpa harus belajar khusus, padahal sejatinya proses menyusui itu tidak hanya tanggung jawab Ibu saja.

"Menurut Littman (1994) 98,1 persen Ibu yang berhasil dalam proses menyusui karena adanya dukungan suami dan hanya 26 persen yang berhasil tanpa dukungan suami. Tentu, bicara pemberian ASI ini, berarti bicara tentang upaya kita bersama memastikan bayi mendapatkan asupan gizi terbaiknya di 0-6 bulan hingga 24 bulan," jelasnya.

"Pada akhirnya memastikan bayi tidak mengalami malnutrisi, sekaligus bisa mencegah kejadian stunting seperti yang saat ini sedang ramai di kampanyekan pemerintah," tambahnya.

4. Kelas Ayah ASI sudah gencar dilakukan di berbagai daerah di Indonesia

Menyusui Ternyata Gak Hanya Tugas Ibu, Yuk Ikut Kelas Ayah ASI!Dok/Pribadi

Hery mengatakan kelas Ayah ASI sudah gencar dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. "Hampir 20 kota dan bersama UNICEF kita telah mengembangkan modul kelas Ayah ASI, jadi kalau ayah-ayah ingin bergerak kita bantu dengan modul yang siap pakai dan bisa di improvisasi".

"Ini penting untuk kita yakinkan ke masyarakat banyak agar tidak terjebak dengan iklan atau informasi yang sering kali berlebihan sehingga seakan-akan memberikan susu formula itu aman dan jauh lebih baik dari ASI padahal tidak. ASI lah yang terbaik bagi bayi," pungkasnya.

Baca Juga: 10 Mitos Tentang ASI yang Wajib Diketahui Semua Ibu Menyusui

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya