Bingung Temukan Produk Keuangan Sesuai Kebutuhan? Cek GoBear!

GoBear sudah terdaftar resmi di OJK

Jakarta, IDN Times - GoBear, perusahaan fintech asal Singapura kini hadir di Indonesia. GoBear dapat membantu pengguna dalam menemukan produk keuangan yang paling tepat.

Melalui situs GoBear, masyarakat dapat mengakses dan membandingkan produk keuangan yang tersedia dengan lebih mudah dan sesuai dengan karakteristiknya masing-masing.

1. GoBear membantu masyarakat mengakses layanan keuangan

Bingung Temukan Produk Keuangan Sesuai Kebutuhan? Cek GoBear!Dok.IDN Times

Country Director GoBear Indonesia, Tris Rasika mengatakan, GoBear hadir untuk membantu masyarakat Indonesia agar bisa lebih memiliki akses informasi produk keuangan. Lewat website GoBear, siapa pun bisa mengakses produk finansial yang dicari secara sederhana, transparan, dan dapat memilih produk keuangan sesuai profil dan kebutuhan yang diinginkan.

"Para pengguna hanya perlu memasukkan profil dan akan keluar rekomendasi produk finansial yang paling tepat dan sesuai dengan profilnya," ungkap Tris dalam keterangan tertulis, Minggu (29/9).

Baca Juga: Ada Kode Etik, Pelanggan Gak Bisa Lagi Ngutang ke Puluhan Fintech

2. GoBear sudah terdaftar di OJK

Bingung Temukan Produk Keuangan Sesuai Kebutuhan? Cek GoBear!Dok.IDN Times

Tris mengatakan, fungsi dari GoBear sejalan dengan harapan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution terhadap pemain fintech di Indonesia. Pada gelaran Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2019, Darmin menyampaikan optimismenya terhadap kehadiran fintech di tengah-tengah masyarakat Indonesia, yang saat ini sedang meningkatkan gross domestic saving. Gross domestic saving Indonesia baru di angka 31 persen, tertinggal dari Thailand (34 persen), Cina (46 persen) dan Singapura (46 persen).

"GoBear Indonesia telah terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai salah satu penyelenggara Inovasi Keuangan Digital sejak Maret 2019. GoBear siap berkomitmen membantu pemerintah menjangkau kalangan yang tidak mampu dijangkau oleh perbankan konvensional," kata Tris.

3. Masih banyak penduduk Indonesia yang tidak punya akses layanan keuangan

Bingung Temukan Produk Keuangan Sesuai Kebutuhan? Cek GoBear!Dok.IDN Times

Menurut data Global Findex 2017, hanya 48,9 persen penduduk dewasa Indonesia memiliki rekening perbankan. Artinya, masih banyak penduduk dewasa yang tidak memiliki rekening atau bahkan tidak memiliki akses terhadap layanan keuangan.

"Masyarakat membutuhkan layanan yang aman, mudah dan terjangkau, dan itu bisa didorong oleh keberadaan teknologi," papar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam acara Indonesia Fintech Summit Expo di JCC Senayan, Jakarta, Senin (23/9).

Baca Juga: Akses Layanan Keuangan Digital Masih Minim, Fintech Bisa Jadi Solusi 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya