Rimpang Emas Asal Sumut Melaut Sampai ke Malaysia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Kunyit asal Sumatera Utara ternyata menjadi salah satu komoditas ekspor yang cukup diminati di luar negeri. Sumut pun terus memperbaiki kualitas ekspornya.
Balai Karantina Pertanian (BKP) Belawan memfasilitasi ekspor komoditas berjuluk 'Rimpang Emas' itu. Pemberangkatan ekspor dilakukan lewat Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Selasa (2/7).
Baca Juga: Kanada Lirik Investasi Sawit, Karet dan Kopi dari Sumut
1. 26 ton kunyit Sumut diekspor ke Negeri Jiran
Kepala BKP Belawan Hasrul menyebutkan, BKP memfasilitasi ekspor 26 ton sawit milik CV NCE ke Malaysia. Ini, kata dia, bukan kali pertama kunyit di ekspor ke Malaysia. Nilai ekspornya mencapai Rp.643,5 juta.
“Sebuah kebanggan bagi kami bisa memfasilitasi ekspor kunyit sebagai komoditas unggulan dari Sumut. Semoga produk dari Sumut terus mendunia” kata Hasrul, Rabu (3/7).
2. Kunyit Sumut sudah lima kali diekspor sudah melewati sertifikasi
Kata Hasrul, sebelum diekspor kunyit harus melewati sertifikasi. Pemeriksaan ini merupakan standar operasional prosedur (SOP) untuk penerbitan Phytosanitary Certificate (PC). PC merupakan salah satu dokumen persyaratan ekspor komoditas pertanian dan perkebunan.
“Ini merupakan program akselerasi ekspor dari Sumatera Utara bersama Petani,” imbuh Hasrul.
3. Kunyit dibutuhkan karena khasiatnya untuk kesehatan
Komoditas kunyit sendiri sebenarnya sudah dikenal di seluruh dunia karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Tidak hanya di Indonesia, warga negara lain juga banyak menggunakan komoditas bernama latin Curcumaa Domestica Val.
Itu karena kunyit mengandung kurkumin yang bisa sebagai obat herbal, kosmetik, pewarna alami hingga bumbu dapur, dengan pengolahan berbeda.
Baca Juga: Santan dari Sumut Ternyata Sudah Ekspor Hingga 6 Negara