Permintaan Jepang dan AS Tinggi, Ekspor Karet Sumut Naik 9,9 Persen

Permintaan ekspor kian membaik dari sejumlah negara

Medan, IDN Times – Ekspor karet menunjukkan kinerja positif pada Semester pertama 2021. Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) mencatat volume ekspor karet Sumatera Utara pada naik 9,9 persen dibandingkan periode sama 2020 menjadi 187.277 ton.

Peningkatan ekspor ini berbanding lurus dengan meningkatnya permintaan dari sejumlah negara.

"Pada semester I-2020 volume ekspor karet Sumut masih sebesar 170.425 ton dan periode sama 2021 menjadi 187.277 ton. Ada kenaikan 9,9 persen," ujar Sekretaris Eksekutif Gapkindo Sumut Edy Irwansyah di Medan, Sabtu (31/7/2021) seperti dilansir ANTARA.

1. Permintaan dari Jepang hingga Amerika Serikat meningkat

Permintaan Jepang dan AS Tinggi, Ekspor Karet Sumut Naik 9,9 PersenIlustrasi ekspor (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Kata Edy, peningkatan ekspor ini karena permintaan dari sejumlah negara konsumen. Khususnya khususnya Jepang, Amerika Serikat, Republik Rakyat Tiongkok dan India.

Edy memaparkan kenaikan permintaan di semester I 2021 itu sebagian besar terjadi sepanjang Januari-April. Pada Mei dan Juni, sebaliknya mengalami penurunan karena pembeli dari berbagai negara sebagian besar melakukan penjadwalan ulang pengapalan.

2. Jika tidak ada penjadwalan ulang kapal, volume ekspor bisa lebih besar

Permintaan Jepang dan AS Tinggi, Ekspor Karet Sumut Naik 9,9 PersenIlustrasi. Buruh tani memanen getah karet. Buruh tersebut mendapatkan upah 50 persen dari hasil penjualan getah yang dipanen. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Ia menjelaskan penjadwalan ulang pengapalan karet itu terjadi karena adanya kendala operasional dari perusahaan pelayaran. Pada periode itu, lanjut Edy, terjadi kelangkaan/kekurangan kontainer dan kapasitas kapal yang tidak optimal akibat terjadi lonjakan ekspor/impor.

‌"Kalau tidak ada penjadwalan ulang pengapalan karet itu, tentunya kenaikan volume ekspor karet di semester I lebih besar lagi," katanya.

3. Peningkatan ekspor diikuti kenaikan harga karet

Permintaan Jepang dan AS Tinggi, Ekspor Karet Sumut Naik 9,9 PersenIlustrasi perdagangan (Pixabay/Echosystem)

‌Dalam kesempatan ini, Edy juga mengatakan peningkatan volume ekspor tersebut juga diikuti dengan kenaikan harga karet.

Saat ini, harga rata-rata karet jenis TSR/SIR20 pada semester I-2021 mencapai 1,66 dolar AS per kilogram, atau meningkat sebesar 36 persen, dibandingkan harga di semester I-2020 yang rata-rata 1,22 dolar AS per kilogram.

Baca Juga: Viral! Penampakan Sosok Mirip Kuntilanak Gedor Rumah Warga Batubara

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya