Gubernur Edy Minta Kadin Bantu Kendalikan Inflasi di Sumut

Inflasi Sumut 5,66 persen, masih tinggi

Medan, IDN Times – Inflasi Sumatra Utara masih tinggi. Gubernur Suut Edy Rahmayadi meminta Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sumut membantu mengendalikan inflasi. Salah satu caranya dengan mengendalikan harga bahan pangan dan ketersediaannya.

Beberapa item bahan pangan yang perlu diperhatikan di setiap kabupaten/kota antara lain cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan beras. Begitu juga dengan daging sapi, daging ayam, telur dan susu.

“Batas inflasi kita itu 3 persen dan sekarang kita di angka 5,66 persen. Walau sedikit lebih rendah dari nasional dan Pemprov Sumut mendapat apresiasi dari Kemenkeu reward Rp10,3 M, tetap kita masih tinggi, saya harap Kadin berkontribusi untuk mengontrolnya, karena saya percaya Kadin punya kemampuan untuk itu,” kata Edy Rahmayadi saat membuka Musyawarah Provinsi (Musprov) VII Kadin Sumut di Hotel Adimulia Medan, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 8, Medan, Selasa (8/11/2022)

1. Kontribusi Kadin Sumut dibutuhkan bantu pulihkan perekonomian

Gubernur Edy Minta Kadin Bantu Kendalikan Inflasi di SumutGubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menghadiri acara pembukaan Musyawarah Provinsi VII Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sumut Tahun 2022 di Hotel Adimulia, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Selasa (8/11/2022). (Veri Ardian/Diskominfio Sumut)

Edy berharap, Kadin Sumut bisa bersinergi dengan Pemprov Sumut. Apalagi di tengah perekonomian yang ada di dalam ketidakpastian.

Kita harus bekerja sama, bergerak bersama karena kondisi perekonomian dunia, juga Sumut saat ini sedang sulit, saya percaya Kadin orang yang berkompeten soal perekonomian, termasuk dua calon yang akan memimpin organisasi ini,” kata Edy Rahmayadi.

Baca Juga: Penyerobotan Kawasan Lindung Karang Gading, Kebun Sawit Akuang Disita

2. Ketum Kadin sepakat bantu perekonomian lebih baik

Gubernur Edy Minta Kadin Bantu Kendalikan Inflasi di SumutGubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menghadiri acara pembukaan Musyawarah Provinsi VII Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sumut Tahun 2022 di Hotel Adimulia, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Selasa (8/11/2022). (Veri Ardian/Diskominfio Sumut)Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menghadiri acara pembukaan Musyawarah Provinsi VII Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sumut Tahun 2022 di Hotel Adimulia, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Selasa (8/11/2022). (Veri Ardian/Diskominfio Sumut)

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid mendorong agar Kadin Sumut meningkatkan iklim perekonomian Sumut. Dengan begitu, pembangunan di Sumut bisa terus berjalan ke arah yang positif.

“Perlu kekompakan, kerja sama antarseluruh jajaran Kadin se-Kabupaten/Kota dan Pemerintah Provinsi untuk membangun Sumut, semakin baik pembangunan akan semakin baik pula sosial ekonominya,” kata Arsjad Rasjid.

3. Kenaikan harga BBM picu inflasi menguat

Gubernur Edy Minta Kadin Bantu Kendalikan Inflasi di SumutIlustrasi pengisian BBM di SPBU. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Inflasi Sumatra Utara bertengger di posisi 5,66 persen per Oktober 2022. Angka ini berada di bawah rata-rata nasional 6,71 persen.

Inflasi turun 0,51 persen dari periode September 2022. Turunnya angka inflasi diklaim karena sejumlah program seperti operasi pasar dan ketahanan pangan.\

Kata Naslindo, pengaruh utama inflasi terjadi karena kenaikan harga BBM. Termasuk juga kurangnya pasokan ikan akibat nelayan tak melaut karena cuaca buruk, serta bawang merah.

Sedangkan penyumbang deflasi antara lain, mekanisme pasar untuk minyak goreng yang sempat mengalami kenaikan harga akibat kelangkaan. Termasuk juga cabai merah, cabai rawit dan tomat yang saat ini sedang masa panen besar. Sehingga pasokan cukup banyak di pasaran, dan harga turun.

Baca Juga: Inflasi Sumut 5,6 Persen, Program Pertanian Digeber

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya