Ini Dampak Buruk Corona di Sektor Pariwisata, Perdagangan dan Industri

Sawit diperkirakan turun dan kredit perbankan bermasalah

Simalungun, IDN Times – Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia, Kota Pematangsiantar, Edhi Rahmanto mendorong kepala daerah untuk memperhatikan pertumbuhan ekonomi dari berbagai sektor. Salah satunya adalah daerah yang mengandalkan pertanian seperti Kabupaten Simalungun.

Bagaimana kebutuhan rempah-rempah dapat tercukupi dengan baik sehingga daerah Simalungun sendiri maupun daerah terdekat tidak perlu lagi mengandalkan daerah lain atau secara tidak langsung jangan lagi mengandalkan negara lain.

1. Virus corona dipastikan menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi

Ini Dampak Buruk Corona di Sektor Pariwisata, Perdagangan dan IndustriPertemuan Bank Indonesia dengan pihak perbankan (IDN Times/Patiar Manurung)

Virus corona, kata Edhi, dipastikan berdampak terhadap wisatawan, perindustrian dan perdagangan. Ia menerangkan, secara umum wabah virus corona berdampak kepada seluruh dunia karena penyebarannya sangat mudah. Akibatnya, sesuai informasi dari kantor pusat Bank Indonesia, masalah virus corona dipastikan bisa menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dan persentasenya lagi dihitung secara teliti.

“Corona mempengaruhi industri, pariwisata dan perdagangan. Contohnya, turis dari Tiongkok tentu distop sementara waktu. Ada pelarangan keluar masuk Indonesia maupun negara-negara terkait. Banyak negara lain yang tidak terjangkit virus juga melakukan antisipasi sehingga ada pembatasan inpor dan ekspor maupun kunjungan,” jelasnya.

Baca Juga: Ekspor Sarang Burung Walet Melonjak di Tengah Wabah Corona

2. Pertanian Indonesia tidak cukup memenuhi kebutuhan membuat harga rempah-rempah naik

Ini Dampak Buruk Corona di Sektor Pariwisata, Perdagangan dan IndustriLahan pertanian di wilayah Kecamatan Babulu (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Di sisi lain juga, dari jalur perdagangan berdampak karena banyak kebutuhan rempah-rempah dari luar negeri, contohnya dari Tiongkok diimpor ke Indonesia, seperti bawang bombai. Bahkan,untuk kebutuhan bawang putih, Indonesia juga masih mengandalkan negara lain.

“Ini memicu kenaikan harga kebutuhan di tengah masyarakat. Solusinya, Indonesia harus mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri sehingga tidak perlu lagi mengandalkan negara lain,” ucapnya kembali.

Permasalahan di berbagai sektor, dampaknya turun merembes ke perbankan yang membuat angka kredit terganggu. “Kita sendiri belum kami lihat datanya tetapi informasi yang kami terima, sejak merebahnya virus corona, angka kredit di perbankan juga terganggu. Kita sangat berharap virus corona ini segera dapat diatasi,” jelasnya.

Semua persoalan yang terus mempengaruhi ekonomi adalah kepanikan masyarakat menghadapi berita-berita mengenai corona. Untuk mengatasi ini, ada lima kebijakan Bank Indonesia, seperti meningkatkan intensitas intervensi di pasar keuangan. Masalah yang terjadi belakangan, ikut berperan menimbulkan gejolak ekonomi adalah menurunnya harga minyak global

3. Turunnya harga minyak dunia pengaruhi harga sawit

Ini Dampak Buruk Corona di Sektor Pariwisata, Perdagangan dan IndustriSalah satu pabrik pengolahan TBS kelapa sawit di PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Diakuinya, minyak ini dikhawatirkan mengganggu nilai jual kelapa sawit. “Harga kelapa sawit diperhitungkan akan turun karena saat ini juga sedang terjadi penurunan harga minyak global. Ini (situasi sekarang) bukan krisis tetapi sudah mengarah kepada perekonomian yang buruk, karena uang akan lari kepada asset yang anggap aman seperti emas. Kita lihat sekarang harga emas mencapai harga tertinggi. Ini pengaruh kekhawatiran masyarakat” katanya.

Kedua, kita memberikan kebijakan rasio palas bank yang diberlakukan mulai tanggal 16 Maret besok. Bank Indonesia juga berusaha membantu agar ekeonomi jangan terlalu turun, caranya dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan diberbagai daerah yang pariwisatanya terganggu.

"Untuk menjaga inflasi tetap stabil, kita waspadai bawang putih untuk tidak terlalu naik pesat. Dan masalah corona ini akan dibahas pada saat rapat nasional di Bali," tutupnya.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Lesu, Pemkab Harus Optimalkan KEK Sei Mangke

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya