Inflasi Sumut 1,50 Persen, Tomat dan Cabai Merah Jadi Pemicu

Inflasi ini gabungan lima kota IHK pada bulan Desember 2022

Medan, IDN Times - Badan Pusat Statistik Sumatra Utara (BPS Sumut) mencatat angka inflasi Provinsi Sumatra Utara pada Desember 2022 tercatat 1,50 persen month to month (mtm).

"Inflasi ini relatif lebih tinggi dibanding nasional yang tercatat 0,56 persen," ungkap Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin, Senin (2/1/2023).

1. Inflasi yoy sebesar 6,12 persen

Inflasi Sumut 1,50 Persen, Tomat dan Cabai Merah Jadi Pemicuilustrasi memegang ikan (pixabay.com/rafablues81)

Hasan merincikan komoditas utama penyumbang inflasi month to month (mtm) pada Desember 2022 sebesar 1,50 persen, antara lain bensin, angkutan udara, beras, rokok kretek filter, angkutan dalam kota, ikan dencis, dan tomat.

"Sedangkan inflasi year on year (yoy) dan year to date (ytd) Desember 2022, sebesar 6,12 persen," katanya.

2. Inflasi terjadi karena kenaikan kelompok makanan, minuman dan tembakau

Inflasi Sumut 1,50 Persen, Tomat dan Cabai Merah Jadi PemicuIlustrasi petani tembakau. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Dikatakan Hasan, tingginya inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks harga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 7,35 persen.

Kemudian, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 4,66 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,49, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 5,29 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,91 persen, kelompok transportasi sebesar 18,73 persen.

"Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,17 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 8,05 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,56 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 4,09 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 8,12 persen," sebut Hasan.

3. Inflasi yoy tertinggi terjadi di Sibolga

Inflasi Sumut 1,50 Persen, Tomat dan Cabai Merah Jadi PemicuIlustrasi Laut (IDN Times/Lia Hutasoit)

Berdasarkan data dari kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumatra Utara Kota Gunungsitoli memegang inflasi tinggi sebesar 1,79 persen. Selanjutnya, Pematang Siantar sebesar 1,61 persen, Medan sebesar 1,54 persen, Sibolga sebesar 1,44 persen dan Padang Sidimpuan sebesar 0,64 persen. "Inflasi gabungan 5 kota IHK pada bulan Desember ini tercatat sebesar 1,5 persen," ujar Hasan.

Pada Desember 2022, terjadi inflasi year on year (yoy) gabungan lima kota di Sumatera Utara (Sibolga, Pematangsiantar, Medan, Padangsidimpuan, dan Gunungsitoli) sebesar 6,12 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,77.

Dari lima kota IHK di Sumatra Utara, inflasi yoy tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 6,43 persen dengan IHK sebesar 115,10 dan terendah terjadi di Gunungsitoli sebesar 5,74 persen dengan IHK sebesar 114,65.

Baca Juga: Ini 3 UMKM Sumut Terpilih Dalam UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2022

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya