Gapkindo Sebut Kinerja Ekspor Karet Sumut Membaik

Realisasi ekpor karet naik signifikan 30,9 persen

Medan, IDN Times- Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) menyebutkan realisasi ekspor karet dari Sumatra Utara untuk pengapalan Desember 2022 naik signifikan 30,9 persen menjadi 26.847 ton month over month (MoM) dibandingkan November 2022.

1. Meskipun ada kenaikan, realisasi ini masih jauh dari rata-rata normal ekspor bulanan

Gapkindo Sebut Kinerja Ekspor Karet Sumut MembaikBuruh tani memanen getah karet. Buruh tersebut mendapatkan upah 50 persen dari hasil penjualan getah yang dipanen. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah, mengatakan meskipun ada kenaikan, realisasi ini masih jauh dari rata-rata normal ekspor bulanan sekitar 38 hingga 40 ribu ton.

"Sedangkan total ekspor untuk periode Januari-Desember 2022 terjadi penurunan tajam sebesar 8,26 persen year over year (YoY) menjadi 350,147 dibandingkan periode Januari-Desember 2021," katanya, Selasa (17/1/2023).

Baca Juga: BPS: Angka Kemiskinan di Sumut Turun, Berkurang 6,1 Ribu Jiwa 

2. Peningkatan ekspor dipengaruhi membaiknya pengiriman

Gapkindo Sebut Kinerja Ekspor Karet Sumut Membaikilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Edy mengatakan adanya peningkatan ekspor dipengaruhi membaiknya pengiriman yang disebabkan delay shipment. Kemudian, membaiknya permintaan dari negara konsumen utama.

Negara tujuan ekspor bulan Desember sebanyak 28 negara. Adapun 5 negara tujuan ekspor utama karet terbanyak berasal dari Negara Jepang dengan total 32,4 persen, USA 11,4 persen, Brazil 9,2 persen, Turki 8,3 persen, dan Belgia 4,8 persen.

3. Ekspor untuk pengapalan Januari 2023 diharapkan membaik

Gapkindo Sebut Kinerja Ekspor Karet Sumut Membaikilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Oleh karena itu, Edy berharap ekspor untuk pengapalan Januari 2023 membaik seiring mulai berangsur baik harganya. "Diharapkan dapat membaik seiring mulai berangsur membaiknya harga dan permintaan. Harga TSR20 di bursa berjangka Singapura (SGX) pada 13 Januari sebebesar 136,8 sen AS per kilogram," ujarnya.

Sedangkan kondisi pasokan bahan baku di Sumatra Utara akan terganggu dengan akibat berkurangnya produksi yang diakibatkan saat ino kebun karet sudah memasuki fase gugur daun.

Baca Juga: Nilai Ekspor RI Turun Rp3,9 Triliun di Desember 2022

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya