Hadir Kembali, The Good Spot Vol.7 Gandeng Millennial Semakin Kreatif

Event digelar dibangunan gedung lama Kota Medan

Medan, IDN Times - The Good Spot (TGS) yang menjadi wadah untuk eksistensi Pop Up Store, semakin konsisten dalam memperkenalkan brand-brand kece lokal asal Kota Medan.

Terhitung sudah 7 kalinya The Good Spot menggelar pameran yang diberi nama The Good Spot Vol.7 dengan 3 orang penyelenggara yakni Fanny, Betty dan Ikea yang terus berusaha agar tetap eksis dalam memperkenalkan produk lokal, khususnya kota Medan.

Kali ini digelar di toko roti ternama Kota Medan, yakni Toko Roti Jawara Jalan Kesawan Medan. Event ini berlangsung mulai Jumat (9/9/2022) hingga Minggu (11/9/2022).

Selain itu, The Good Spot juga mengajak ataupun menggandeng para kaum Millenial untuk semakin kreatif dengan berbagai workshop yang disediakan.

1. Event digelar di bangunan gedung lama yakni Kesawan

Hadir Kembali, The Good Spot Vol.7 Gandeng Millennial Semakin KreatifHadir kembali Pop Up Store di Medan, The Good Spot Vol.7 (IDN Times/Indah Permata Sari)

Fanny mengatakan, event ini berbeda dengan suasana sebelumnya yakni berada di tengah Kota Medan dengan bangunan gedung lama.

Ada sebanyak 15 brand lokal yang dipamerkan termasuk Jawara yang diantaranya yakni Grow Living.Co, Rubana Home and Living, Cucito, Claism Studio, Kukis, Zuri, Carol Handicraft, DI Art Projects, Bloom with love by DU, Sumatra Spice, Smooch Baby and Kids, Letter by Betty dan Bluhemia.

2. Beri ruang kepada kreator perkenalkan brand lokalnya

Hadir Kembali, The Good Spot Vol.7 Gandeng Millennial Semakin KreatifHadir kembali Pop Up Store di Medan, The Good Spot Vol.7 (IDN Times/Indah Permata Sari)

Event ini mengusung tema Antara Roti, Kopi dan Kreasi yang bertujuan untuk memberi ruang maupun kesempatan kepada para kreator memperkenalkan brand lokalnya. Serta menstimulus sektor ekonomi para pelaku usaha, seperti sebelumnya produk brand lokal yang kini semakin banyak diminati masyarakat kota Medan seperti pernak-pernik, pakaian hingga kebutuhan rumah tangga.

“Ternyata banyak brand lokal sangat excited sekali ikut acara ini. Karena orang yang datang pasti memberi sesuatu walaupun kecil-kecil dan senang karena ternyata brand Medan banyak yang sangat berkualitas,” ucapnya.

3. Ditargetkan setiap tiga bulan sekali akan gelar The Good Spot

Hadir Kembali, The Good Spot Vol.7 Gandeng Millennial Semakin KreatifHadir kembali Pop Up Store di Medan, The Good Spot Vol.7 (IDN Times/Indah Permata Sari)

Menurut Fanny, meskipun acara ini hanya Pop Up Store dan tak sebesar pameran event pada umumnya. Namun, ada saja yang ingin gabung dan membeli barang-barang tersebut bahkan meningkat minat marketnya.

Karena seperti nama Pop Up Store, yang dikemas layaknya toko yang tiba-tiba ada dengan keunikan dan menarik. Sehingga banyak juga yang berminat untuk ikut serta didalam The Good Spot Vol.7 hingga harus bergilir.

“Mudah-mudahan kita bisa buat setiap 3 bulan sekali,” tuturnya sebagai target berikutnya untuk menggelar event ini.

Fanny berharap para kreator brand lokal khususnya Kota Medan, lebih memberanikan diri lagi untuk memamerkan karyanya.

“The Good Spot itu adalah ruang temu, tempat kreativitas, keseruan, dan semangat inspirasi bermuara. Event ini akan kurang bernyala jika tanpa keterlibatanmu. Yuk para local brand silakan bergabung di sini untuk merayakan semangat kreativitas brand lokal Medan. Tunjukkan pada semua bahwa Medan juga memiliki kreativitas yang menyala,” ungkap Fanny sembari mengajak para millennial hadir.

Baca Juga: Begini Cara Mengatur Volume Bunyi Buzzer Answer Back Remote Motor

4. Kreator brand lokal Medan akui untuk pertama kalinya gabung pamerkan hasil karya

Hadir Kembali, The Good Spot Vol.7 Gandeng Millennial Semakin KreatifHadir kembali Pop Up Store di Medan, The Good Spot Vol.7 (IDN Times/Indah Permata Sari)

Sementara itu, Saralita Sembiring selaku kreator brand lokal Medan bernama Claism Studio mengatakan alasan ketertarikan dirinya untuk pertama kali ikut bergabung Pop Up Store di The Good Spot Vol.7 ini adalah ingin dapat dipamerkan hasil karyanya.

“Jarang menemukan tempat untuk bisa memamerkan karya kita, saat aku tahu langsung aku daftar. Aku jual bahan dasar keramik jadi kalau untuk hiasan menjadi keramik yang sudah dikeringkan,” jelasnya.

Saat ini ia sudah berhasil membuat karya berbahan tanah liat yang menjadikan bentuk gelas, piring, vas bunga, anting-anting dan lainnya.

5. TGS dinilai menjadi peluang kreator bersinergi untuk menyatukan kekuatan dengan Handmade lainnya

Hadir Kembali, The Good Spot Vol.7 Gandeng Millennial Semakin KreatifHadir kembali Pop Up Store di Medan, The Good Spot Vol.7 (IDN Times/Indah Permata Sari)

Hal yang sama juga dirasakan oleh Fadila Nurwani, atau Dila sebagai kreator brand lokal Medan bernama DI Art Projects. Dia ingin hasil karya makramnya dapat dipamerkan dan dikenal banyak orang.

Ia mengatakan bahwa, awalnya hanya iseng (coba-coba) mencari event di Medan untuk memamerkan produknya, dikarenakan berjualan secara online.

“TGS ini menjadi peluang untuk saya mikir ini menjadi tempat saya bersinergi untuk menyatukan kekuatan dengan teman-teman Handmade lainnya,” tuturnya.

“Aku percaya walaupun gak untung secara materi banyak tapi aku istilahnya sudah memulai untuk membandingkan produk ini,” tambahnya.

Acara juga dimeriahkan dengan workshop kepada kaum Millennial sebagai basic mereka untuk berinovasi dan berkreativitas dengan karya. Adapun workhsop tersebut yakni, Flower Arranging, Knitted Letter, Cake Pop, Pottery, Rainbow Macrame, dan Terrarium.

Baca Juga: 10 Film Netflix yang Wajib Ditunggu, Ada The School for Good and Evil!

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya