Dampak Corona, 24 Hotel di Medan Tutup Sementara

Bakal buka kembali setelah situasi normal

Medan, IDN Times - Terjadinya dampak pada aktivitas hotel dan restoran yang tidak ada lagi pengunjungnya.

Maka dengan kondisi tersebut, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut mencatat sebanyak 24 hotel di Kota Medan memilih tutup untuk sementara.

Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) PHRI Sumut, Denny S Wardhana menjelaskan bahwa perkiraan hotel untuk tutup sementara lebih dari 24 hotel.

"Namun yang melapor ke PHRI  Sumut hanya 24 hotel," jelasnya.

1. Hotel akan beroperasi setelah situasi kembali normal dengan melihat perkembangan wabah COVID-19

Dampak Corona, 24 Hotel di Medan Tutup SementaraIlustrasi Hote di situasi pandemi COVID-19. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Denny menjelaskan untuk kembalinya beroperasi hotel, nantinya akan melihat terlebih dahulu perkembangan dalam penanganan virus corona di Indonesia serta memastikan situasi kembali normal seperti sebelumnya.

‎"Jadwal pengoperasian kembali para hotel itu juga tidak dipastikan, yang pasti melihat perkembangan wabah COVID-19," tambahnya.

Baca Juga: [UPDATE] Pasien Positif Corona Sumut Bertambah 19 Orang Dalam Sehari

2. Penutupan hotel sementara dilakukan untuk mengurangi beban kerugian

Dampak Corona, 24 Hotel di Medan Tutup Sementaraboombastis.com

Menurutnya, pihak hotel telah mengikuti imbauan Pemerintah, terkait dengan pencegahan dan antisipasi penyebaran virus corona dengan cara menghindari mobilitas massa di jumlah yang besar.

Penghentian operasional hotel dilakukan berbeda-beda waktu, dikarenakan ada yang memulai sejak 1 April 2020 seperti Garuda Plaza Medan.

Ia menjelaskan penutupan hotel sementara, untuk mengurangi beban kerugian dampak dari wabah COVID-19.

3. Permohonan relaksasi yang dilayangkan PHRI Sumut sampai saat ini belum ada pihak yang menanggapi

Dampak Corona, 24 Hotel di Medan Tutup SementaraIlustrasi keadaan Hotel Aston di Cirebon. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Sejak surat resmi permohonan relaksasi dilayangkan PHRI Sumut ke berbagai instansi pada 17 Maret 2020, belum ada satu pihakpun yang menanggapi.

"Permintaan relaksasi itu mengingat bisnis COVID -19, okupansi (tingkat hunian hotel) di Sumut tinggal sekitar 20 persen," kata Denny.

4. Pihak manajemen hotel memilih tutup sementara dikarenakan kondisi wabah COVID-19

Dampak Corona, 24 Hotel di Medan Tutup Sementarabbt.ac

Dalam penjelasan Denny mengatakan bahwa, karyawan dalam kondisi saat ini, tidak terjadi PHK. Namun, para karyawan di rumahkan selama operasional diberhentikan.

"Meruginya pengusaha hotel dan restoran otomatis juga mengganggu kewajiban pengusaha ke karyawan dan lainnya, sehingga manajemen hotel memilih tutup sementara dan merumahkan karyawan," ungkap Denny.

5. Berikut daftar hotel yang tutup sementara di Kota Medan

Dampak Corona, 24 Hotel di Medan Tutup Sementaraavenuecalgary.com

Saat ini, Denny mengharapkan adanya kebijakan dari Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Daerah untuk dapat menunda biaya bulanan seperti pajak, BPJS Kesehata, BPJS Tenaga Kerja, listrik, air dan gas.

"Kalau sekarang dalam kondisi ini, ada penangguhan dalam realisasi tetap. Itu biaya rutin harus dikeluarkan pelaku usaha. Kalau tidak ada tamu, bagaimana bayarnya. Meski biayanya berkurang," kata Denny.

Hotel-hotel di Kota Medan yang tutup sementara dikarenakan Virus Corona, yakni Garuda Plaza Hotel, Dprimahotel Medan, Wisma Garuda, Grand lubuk Raya hotel, Hotel Danau Toba International Medan, Pardede International Medan, KAMA Hotel Medan, Raz Hotel and Convention Medan, Hotel syariah Grand jamee Medan, Putra Mulia Hotel, Karibia Boutique Hotel Medan.

Selain itu, hotel yang tutup sementara juga Favehotel, Grand impression, Sumatera Hotel, Grand Melati hotel, Citi Inn Hotel, Hotel Antares, Swiss Belinn Surabaya, Jangga House Bake and Breakfast, Hermes Palace Hotel, Grand Kanaya Hotel, Grand Delta Hotel, Hotel Radisson dan Hotel Madani.

Baca Juga: [UPDATE] Pasien PDP Pertama di Tapteng Adalah Perempuan 23 Tahun

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya