Punya Uang Koin dan Uang Kertas Lusuh? Silakan Tukar ke Bank Indonesia

Ada Rp1 triliun uang lusuh beredar selama 2019

Asahan, IDN Times - Kantor Perwakilan Bank Indonesia  (KPw BI) Pematangsiantar membuka kesempatan besar kepada masyarakat khususnya di daerah Kisaran, Kabupaten Asahan untuk menukarkan uang koin dan uang lusuh di Lapangan Adi Pradana, Jalan Cokro, Kelurahan Baru, Kecamatan Kisaran Timur.

Program ini dilaksanakan selama tiga hari mulai Kamis hingga Sabtu tanggal 7-9 November 2019. Acara ini dibuka langsung oleh  Deputi Direktur  KPw BI Pematangsiantar, Edhi Rahmanto Hidayat.

1. Uang koin jarang kembali ke BI, kurangi laju pertumbuhan ekonomi

Punya Uang Koin dan Uang Kertas Lusuh? Silakan Tukar ke Bank Indonesia

Berdasarkan data BI, terdapat perilaku hoarding terhadap uang logam, dimana uang koin rupiah yang beredar di masyarakat cenderung tidak pernah kembali ke BI, baik dalam tidak layak edar maupun layak edar. Hal ini tentunya dapat menurunkan potensi aktivitas ekonomi masyarakat yang pada akhirnya dapat mengurangi pertumbuhan ekonomi di suatu daerah.

Selain itu, tingkat kelusuhan uang kertas yang beredar juga masih perlu ditekan, sebaliknya agar masyarakat dapat memperoleh uang yang layak edar dan terhindar dari peredaran uang palsu.

2. BI dorong masyarakat memanfaatkan era digital

Punya Uang Koin dan Uang Kertas Lusuh? Silakan Tukar ke Bank IndonesiaDok.IDN Times/istimewa

BI juga mendorong tumbuhnya kesadaran transaksi non tunai yang didukung oleh perkembangan ekonomi digital dan lahirnya generasi minelial yang mengikuti perkembangan zaman.

"Dengan latar belakang inilah, KPw BI Pematangsiantar menginisiasi kegiatan ini yang memberikan kesempatan kepada masyarakat di Kisaran dan sekitarnya untuk menukarkan uang kertas lusuh dan rusak dan uang logam yang dimiliki langsung ke BI dan juga mensosialisasikan kebijakan terbaru," jelasnya.

Dijelaskan, pemilihan Kisaran sebagai tempat pelaksanaan BI Fest Asahan Full tidak terlepas dari kontribusi Kabupaten Asahan dalam perekonomian Sumatera Utara. Berdasarkan data BPS tahun 2018, PDRB Asahan mencapai Rp 24,8 triliun atau 4,85 persen dari perekonomian Sumut. Laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Asahan dalam rentang waktu 2015-2018 tercatat pada kisaran 5,57 (yoy) dan berada diatas pertumbuhan rerata PDB Nasional dan juga Sumut. 

Pada tahun 2018 ekonomi Kabupaten Asahan tumbuh 5,61 persen (yoy) dengan penyumbang terbesar pada sektor informasi dan komunikasi sebesar 7,09 persen (yoy), kemudian disusul dengan sektor usaha jasa lainnya sebesar 7,08 persen (yoy) dan sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 6,67 persen (yoy).

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi tersebut, tingkat peredaran uang dan tingkat kebutuhan uang tunai juga meningkat, sehingga pada tahun 2017, BI membuka kas titipan yang dikelola oleh BRI Kisaran sebagai perpanjangan tangan BI dalam hal peredaran dan  penarikan uang.

Baca Juga: Bank Indonesia Pematangsiantar Luncurkan QRIS, Ini Manfaatnya

3. Aktivitas ekonomi meningkat

Punya Uang Koin dan Uang Kertas Lusuh? Silakan Tukar ke Bank IndonesiaDok.IDN Times/istimewa

Terkait dengan peredaran uang kartal di wilayah KPw Pematangsiantar yang meliputi 8 Kabupaten/Kota, yakni Kabupaten Simalungun, Batubara, Asahan, Kota Tanjung Balai, Labura,  Labuhan Batu dab Labusel tercatat peningkatan uang kartal yang diedarkan.

Jika tahun 2018 jumlah uang yang keluar dan masuk BI Pematangsiantar mencapai 11,95 triliun yang terdiri dari outflow sebesar Rp 10,13 triliun dan inflow sebesar Rp1,18 triliun. Maka pada sampai September 2019 telah mencapai Rp 11,78 triliun. Peningkatan ini tentunya tidak terlepas dari peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat di 8 daerah itu.

Peningkatan uang kartal yang diedarkan tersebut juga diikuti oleh jumlah uang lusuh atau rusak yang masuk ke BI. Tercatat uang lusuh ke BI selama 2018 mencapai Rp 1,09 triliun yang didominasi oleh uang pecahan 2000 sebanyak 14.260.000 lembar atau sebesar Rp 28,52 miliar, pecahan Rp5 ribu sebanyak 12.070.00 lembar atau sebesar Rp60, 35 miliar, pecahan Rp10 ribu sebanyak 9.742.000 atau sebesar Rp97,74 miliar dan pecahan Rp50 ribu sebanyak 8.882.000 lembar sebesar Rp441,14 miliar.

4. Tahun 2019 tercatat uang lusuh di angka Rp1 triliun

Punya Uang Koin dan Uang Kertas Lusuh? Silakan Tukar ke Bank Indonesia(Ilustrasi) IDN Times/Mela Hapsari

Sementara itu tahun 2019 sampai September, jumlah uang lusuh telah mencapai Rp1 triliun dengan komposisi pecahan yang sama dengan yang sama di tahun 2018. Selain akibat peningkatan frekuensi dan jangkauan kegiatan kas keliling yang dilakukan oleh BI. 

Selain itu, sebagai sarana edukasi bagi masyarakat terhadap uang rupiah dilaksanakan juga sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah dan cara memperlakukan rupiah kepada perbanka, pelajar dan mahasiswa serta masyarakat Kota Kisaran.

Dalam rangka mendukung perluasan elektronifikasi serta melaksanakan diseminasi dan edukasi sistem pembayaran non tunai di wilayah kerja KPw BI Pematangsiantar, dilaksanakan juga kegiatan roadshow elektronifikasi sistem pembayaran non tunai yang meliputi Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), Gerbang Pembayaran Nasional  (GPN), dan Quick Response Code Indonesia Standarf (QRIS) dalam bentuk sosialisasi dan pengenalan elektonifikasi sistem pembayaran non tunai kepada perbankan, pelajar atau mahasiswa dan masyarakat.

Baca Juga: Wisata Museum Bank Indonesia: Lokasi dan Harga Tiketnya

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya