Laba Bank Sumut Tumbuh 12,65 Persen, Digitalisasi Jadi Kunci

Aset dan penyaluran kredit juga meningkat hingga triwulan 3

Medan, IDN Times - Bank Sumatra Utara (Sumut) menunjukkan progres signifikan pada triwulan ketiga 2021. Laporan itu disampaikan di Kantor Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu. (27/10/2021).

Paling signifikan adalah peningkatan laba Bank Sumut yang meningkat 12,65 persen dari tahun lalu atau year on year (yoy). Atau meningkat Rp456 miliar dibanding September 2020. Saat itu laba di angka Rp405 miliiar.

"Peningkatan laba ini sudah di atas rata-rata. Bank Sumut optimis mencapai target sampai Desember. Kalau sesuai RBB di angka Rp525 miliar, sampai hari ini sudah Rp520 miiar. Sebelum Desember kami optimis sudah mencapai target," kata Direktur Utama Bank Sumut, Rahmat Fadillah Pohan. Hadir juga pada pemaparan tersebut Direktur Bisnis dan Syariah, Irwan dan Direktur Kepatuhan, Eksir.

1. Aset dan kredit juga naik

Laba Bank Sumut Tumbuh 12,65 Persen, Digitalisasi Jadi KunciLaporan triwulan ketiga Bank Sumut 2021 (IDN Times/Doni Hermawan)

Selain laba, aset juga meningkat dengan capaian Rp39,5 triliun atau year on year meningkat 8,9 persen. Sementara kredit juga naik 24,60 pada September atau naik 4,44 persen. 

"Kredit juga begitu, meski pandemik kami juga berinovasi dengan produk kredit kami. Karena daerah Sumut daerah pertanian perkebunan. Kredit mikro tanpa jaminan bekerjasama dengan pemda-pemda untuk pembiayaan pertanian, dan lainnya," tambah Rahmat. 

Terkait penyaluran kredit, Rahmat menjelaskan saat ini Bank Sumut juga ikut serta untuk menyalurkan kredit kepada sektor prioritas yaitu pertanian. Bank Sumut telah menyalurkan kredit KUR dan Kredit Sumut Bermartabat untuk petani cluster Kopi, Jagung dan Padi di beberapa kabupaten di propinsi Sumatera Utara. "Melalui penyaluran kredit kepada sektor pertanian dan perkebunan tentu akan meningkatkan juga sektor sektor UMKM disekitarnya sehingga akan menggerakkan perekonomian"ujar Rahmat.

"Target pertumbuhan kami 4 persen sebenarnya. Kami sudah sampai budget Desember. Kalau sudah 5 persen terjadi itu di atas rata-rata industri. Kalau di Sumut rata-rata 3 persen dari data yang saya baca," ujar Direktur Bisnis Syariah, Irwan.

Baca Juga: Sejarah Bank Indonesia, Bank Sentral Penjaga Kestabilan Nilai Rupiah 

2. Peningkatan berkat pengoptimalan digitalisasi

Laba Bank Sumut Tumbuh 12,65 Persen, Digitalisasi Jadi KunciPenyampaian Laporan triwulan ketiga Bank Sumut 2021 (IDN Times/Doni Hermawan)

Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) juga naik sebesar Rp33,01 triliun. Kunci peningkatan kinerja keuangan Bank Sumut menurut Rahmat berkat digitalisasi. 

"Kunci peningkatan kinerja keuangan Bank Sumut, tercatat melalui digitalisasi terutama pengembangan e-channel Bank Sumut juga mampu meningkatkan pendapatan fee based income menjadi Rp19,4 miliar per September 2021 dari sebelumnya Rp10,4 miliar per September 2020.

Pencapaian tersebut membuat Bank Sumut beberapa waktu yang lalu baru saja dianugerahi penghargaan The Best Financial performance dan The Best Resilence Bank dari Majalah Tempo. Penghargaan tersebut kata Rahmat merupakan wujud apresiasi atas kinerja keuangan Bank Sumut serta penghargaan sebagai perbankan yang mampu survive dan mencatat kinerja di tengah pandemi.

Peningkatan digitalisasi produk produk Bank Sumut, jelas Rahmat diantaranya dengan peningkatan e-channel maupun layanan digital lainnya seperti mobile banking, maupun layanan laku pandai Sumut Link. Bank Sumut juga telah memiliki layanan kartu debit untuk mendukung gerakan transaksi non tunai.

3. Bank Sumut berada di jalur yang benar menuju IPO

Laba Bank Sumut Tumbuh 12,65 Persen, Digitalisasi Jadi KunciPenyampaian Laporan triwulan ketiga Bank Sumut 2021 (IDN Times/Doni Hermawan)

Selain itu soal Bank Sumut juga berada di jalur untuk melantai di Initial Public Offering (IPO) yang direncanakan Juni 2022 mendatang.  Kinerja keuangan serta penerapan tata kelola dan tingkat kesehatan bank yang semakin baik menjadi kunci untuk menuju IPO.

"Kita masih on the track. Masih proses lewat konsultan hukum profesional yang akan mendukung proses IPO. Pertengahan November sudah akan ada kontrak kerjasama financial advisor dan konsultan hukum. Sebenarnya gak terlalj complicated melangkah ke IPO. TKO selama 16 taun peringkat tiga, kini sudah peringkat kedua," beber Rahmat.

Selain itu Bank Sumut juga terus meningkatkan layanan syariahnya melalui layanan Dual Banking Leverage Model (DBLM) Dimana layanan syariah kini diperluas tidak hanya di kantor Cabang Syariah tapi juga dapat dilayani di seluruh unit konvensional.

Baca Juga: Bank Indonesia Bakal Luncurkan BI-FAST, Apa Itu?

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya