Cut Meyriska pun Pakai, 5 Hal tentang Henna Jayanti Mandasari

10 tahun berkiprah gelar workshop

Medan, IDN Times - Tangan yang dihiasi dengan henna, telah menjadi kebudayaan di Indonesia. Itu juga menjadi passion bagi para seniman henna, salah satunya Jayanti Mandasari dengan brand nama Henna Jayanti Mahendi.

Tidak hanya menjadi seniman untuk dirinya, tapi ia juga melakukan edukasi untuk pertama kali yang bertema Basic Henna Class kepada para pemula henna yang nantinya akan berkarir seperti Jayanti. Acara ini digelar di hotel Grandhika Jalan Dr Mansyur Medan, pada Minggu (1/9).

Tak heran jika Henna Jayanti sudah mencakup wilayah Sumatera, dan para peserta juga termasuk dari berbagai wilayah yang ada di pulau Sumatera seperti Aceh, Padang, Labura, Binjai, Rantau Prapat, dan daerah lainnya. Nah, dalam penjelasan Jayanti untuk pendaftaran semua para peserta melakukannya via sosial media.

"Ini sebenarnya masih perdana dalam rangka anniversary 10 tahun saya berkiprah di dunia henna lalu saya membuat persembahan basic henna class atau workshop henna dan ini akan berkesinambungan" tutur Jayanti.

1. Pertahankan kearifan lokal budaya melalui henna

Cut Meyriska pun Pakai, 5 Hal tentang Henna Jayanti MandasariIDN Times/Indah Permata Sari

Menurut Jayanti, workshop ini penting dilakukan untuk memperbanyak seniman henna yang nantinya tetap dapat melestarikan kearifan lokal budaya melalui henna.

" Saya sebagai pelukis henna atau seniman henna yang dimana kalau budaya indonesia itu, budaya malam berinai ya. Nah, disini saya mau melestarikan kearifan lokal budaya malam berinai, tetapi kita sudah bisa membaur kultur luar dengan negara india" ungkapnya

2. Sejumlah artis, ibu pejabat, dan finalis putri Indonesia memakai jasa henna Jayanti

Cut Meyriska pun Pakai, 5 Hal tentang Henna Jayanti MandasariIDN Times/Indah Permata Sari

Profesi Jayanti selama 10 tahun telah membawa namanya dikalangan artis, pejabat dan finalis putri Indonesia yang berasal dari Medan. Baru-baru saja akad nikah pasangan artis Roger Danuarta dan Cut Meyriska dipercaya untuk henna dengannya.

" Ya saya pernah henna Cut Meyriska waktu akad nikahnya di Medan, dan ada beberapa finalis putri indonesia dari medan itu saya pernah henna juga, ibu pejabat dan yang lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Kisah Desi, Mahasiswi yang Bisnis Henna Bermodal Tutorial YouTube

3. Workshop dibuka karena permintaan dari pecinta henna

Cut Meyriska pun Pakai, 5 Hal tentang Henna Jayanti MandasariIDN Times/Indah Permata Sari

Menurut Jayanti workshop yang dilakukan ini merupakan permintaan dari para pecinta henna yang ingin belajar memahami henna sebagai passionnya.

"Sebelumnya, banyak yang nanya kapan buka workshop, hanya saja kebentur waktu saya hamil kemudian saya melahirkan, saya mengurus anak dan pencapaian 10 tahun ini Allah memudahkan semuanya, saya diundang dengan konsulat india mereka bersedia membuka acara ini, dan mereka memberikan ilmu edukasi bagaimana tentang sejarah mereka dari india, dan mereka ada praktik untuk meracik henna natural," kata Jayanti.

4. Henna tidak sebatas kuku tapi profesi yang menjanjikan

Cut Meyriska pun Pakai, 5 Hal tentang Henna Jayanti MandasariIDN Times/Indah Permata Sari

Dalam mengedukasi henna, Jayanti juga memiliki tujuan ke para peserta untuk dapat menjadikan profesi yang menjanjikan. Hal ini dikarenakan henna sudah menjadi tradisi lokal yang ada.

"Henna itu tidak sebatas kuku saja, tetapi sudah ada ukiran mahendi, tujuan juga untuk menciptakan para seniman henna baru jadi henna ini menjadi profesi yang Jayanti Mandasari, 10 tahun telah berkiprah menjadi seniman henna.

5. Dalam workshop diajarkan dari dasar pengetahuan henna

Cut Meyriska pun Pakai, 5 Hal tentang Henna Jayanti Mandasaritheepochtimes.com

Selain itu, Jayanti juga menjelaskan workshop yang di ajarkan ini tentang teknik dasar henna, pola dasar, pengertian henna, dan sejarah henna. Sehingga dapat mengulik dari awalnya, tidak hanya bisa melukis henna di tangan pelanggan, tapi tahu arti sesungguhnya henna. Sebanyak 41 peserta yang mengikuti, terlihat kondusif saat Jayanti mengisi acara tersebut.

"Kalau 50 ntar rame banget takutnya gak kondusif, sudah 40 orang lalu datang satu lagi memohon sekali dari Tanjung Balai udah nabung katanya sampai voice note nangis-nangis ke saya. Jadi total partisipan ada 41 peserta. Workshop dihargai dengan Rp300 ribu dan Rp350 ribu," bebernya

Baca Juga: Dari Hobi, Dokter Dedi Bentuk Brazilian Jiu-jitsu Ryu Dojo di Medan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya