Polisi Selidiki Kasus Perusakan Tempat Hiburan Malam di Binjai

THI di Binjai dirusak dan dibakar OTK bersebo

Binjai, IDN Times - Kepolisian Polres Binjai, masih terus menyelidiki aksi penyerangan dan pengerusakan di lokasi tempat hiburan malam (THM) Champion.

Pemilik lokasi disebut ketua salah satu ormas di Binjai berinisial S dan terletak di Kecamatan Sei Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

"Sampai saat ini kita masih melakukan penyelidikan," kata Kasat Reskrim AKP Rian Permana melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (11/4/2022).

Baca Juga: Kecelakaan di Aceh, Eks PSMS dan PSIS Meninggal Dunia

1. THI ini tetap beroperasi di Bulan Ramadan

Dalam peristiwa Minggu (10/4/2022) sekitar pukul 01.00 dini hari, massa merusak dan membakar sejumlah fasilitas di lokasi, termaksud mesin tembak ikan. Ironisnya, lokasi yang berada di sekitaran THM Champion, disebut-sebut merupakan tempat (barak) judi dan peredaran narkoba dan masih beroprasi meski di bulan Ramadan.

"Sampai saat ini, belum dapat dipastika apa motif dari penyerangan di lokasi tersebut," jelas dia. 

Lokasi ini didatangi oleh massa yang mengenderai 15 unit sepeda motor. Dengan sekitar 30 massa mengenakan penutup muka (sebo), berbadan kekar dan membawa senjata tajam. Para pria misterius ini tidak melukai penjaga. Mereka malah menyuruh penjaga menyingkir, barulah terjadi aksi pengerusakan serta pembakaran hingga terdengar suara ledakan.

2. THI sempat disegel, tapi sudah dibuka lagi

Nah, pada waktu yang hampir bersamaan tepatnya pukul 02.30 WIB dini hari. Pengerusakan juga dilakukan sekelompok pria misterius mengenakan penutup kepala (sebo). Hal inipun sudah diketahui perangkat Kecamatan.

"Ya, saya sudah dengar," kata Camat Kutalimbaru, Rio Laka Dewa ketika dikonfirmasi, Senin (11/4/2022).

Pemilik CDI diketahui pria berinisial K dan lokasi ini sudah diketahui penikmat tempat hiburan malam sampai Kota Medan. Lokasinya terletak di Dusun V, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kebupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Tim terpadu dari Pemkab Deliserdang pernah menyegel pintu masuknya dengan cara dilas. Selang beberapa hari kemudian pintu masuk sudah tak tersegel lagi (dirusak).

"Bukan merusak segel. Aku bukan membela sana sini, segel itu kemarin sebetulnya ada dari Dinas Pariwisata Provinsi yang mengecek ke dalam. Bukan dirusak, memang dibuka oleh mereka (Dispar Sumut)," jelas Camat.

3. OTK diduga bukan warga setempat

Alasan segel dirusak karena Dispar Sumut melakukan pengecekan. Menurut dia, Dispar Sumut yang menerbitkan izin operasional.

"Karena mereka (CDI) kemarin, masih tahap pengurusan izin. Sementara Pemkab IMB-nya. Kalau (Amdal) kayaknya di kita, operasional di provinsi," ujarnya.

Terkait aksi barbar, menurut dia, sekelompok OTK mencari pengawas. Diduga pengawas tempat hiburan malam itu seorang oknum tertentu.

"Sebenarnya itu bukan keterkaitan ke Cafe Duku. Lebih kepada pengawasnya, mereka cari dia, bukan khusus untuk nyerang kafe duku," jelas dia.

"Makanya itu OTK diduga bukan warga setempat. Apalagi kalau dibilang (di sekitaran) kafe duku, masyarakat nggak ada yang tinggal di situ," sambung dia.

4. Sekitar 15 sepeda motor juga hangus terbakar dalam penyerangan

Aksi barbar yang pecah dan diwaktu yang hampir bersamaan awalnya ke lokasi barak di THM Champion. Selanjutnya aksi susulan baru menyasar ke CDI. Untuk diketahui, lokasi CDI masuk wilayah hukum Polrestabes Medan. Sementara diduga barak narkoba dan judi, masuk ke wilayah hukum Polres Binjai.

Selain merusak fasilitas dan barak disana. Sekitar 15 sepeda motor juga hangus terbakar dalam penyerangan. Pasca peristiwa pihak gabungan juga turun ke lokasi. Baik Polri dan TNI serta Polisi Militer (PM) bersiaga disana.

Pihak kepolisian juga sudah melakukan pemasangan police line disekitar lokasi. Anehnya, penyegelan sempat dilakukan tim terpadu didua lokasi. Namun lokasi ini ternyata masih beroperasi meski di bulan suci ramadan.

Baca Juga: Dua Tempat Hiburan Malam Dibakar OTK, Ratusan Pelaku Pakai Kelewang

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya