Biker Rusia Tewas Kecelakan di Bali, Ini Tip Aman Naik Motor Sports

Jangan asal membejek gas

Jakarta, IDN Times - Seorang biker perempuan asal Rusia, Anastasia Tropitsel, meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal yang terjadi di Bali.

Saat itu, menurut news.com.au, Anastasia mengendarai sepeda motor sport Kawasaki Ninja 250cc dua silinder. 

"Ia mulai goyah saat melaju dengan kecepatan lebih dari 90 km/jam," demikian tulis news.com.au, Selasa (23/6).

Anastasia yang telah menjadi influencer dan miliarder sejak berusia 15 tahun tewas setelah motornya menghantam pagar di pinggir jalan.

"Ia menderita cedera kepala," demikian tulis berita tersebut.

Kecelakaan memang bisa terjadi pada siapa saja dan pada motor apa saja. Karena itu, apapun sepeda motor yang kamu kendaraai, kewaspadaan itu mutlak.

Selain itu kamu juga harus mengenali karakter motormu. Nah, berikut beberapa tip mengendarai motor sport.

1. Karakter motor sports berbeda dengan motor lainnya

Biker Rusia Tewas Kecelakan di Bali, Ini Tip Aman Naik Motor SportsUnsplash/Richard ciraula

Sebelumnya kamu harus memahami karakter motor sports itu berbeda dengan motor lain. Motor jenis ini diciptakan untuk mengejar akselerasi dan karenanya bisa melesat dengan cepat. Karena itu, sebelum memuntir tuas gas, pastikan jalanan sedang tidak padat.

2. Perhatikan kondisi jalan

Biker Rusia Tewas Kecelakan di Bali, Ini Tip Aman Naik Motor SportsUnsplash/ Joshua Reddekopp

Selain harus memahami karakter motor, kamu juga wajib tahu kondisi jalan. Sebab cara melahap jalan menikung tentu berbeda dengan jalan lurus.

Selain itu jalan berlubang juga menjadi musuh utama setiap pengendara. Apalagi motor sport tidak didesain untuk melaju di jalanan berlubang.

Cara paling aman adalah melaju dengan kecepatan normal, alias jangan ngebut.

3. Perhatikan teknik mengerem

Biker Rusia Tewas Kecelakan di Bali, Ini Tip Aman Naik Motor SportsUnsplash/Andrew Pons

Ngebut itu gampang, tinggal puntir tuas gas sedalam-dalamnya, motor pun akan melesat. Namun kamu juga harus mempelajari teknik mengerem.

Jika kamu melaju dengan kecepatan kurang dari 30 kpj, kamu bisa menggunakan rem belakang untuk menghentikan motor.

Namun jika kecepatan motormu 30-80 kpj, maka kamu harus menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan. Ini penting agar motor tidak melintir saat direm.

Sementara jika kamu melaju di atas 80 kpj, maka rem depan harus lebih sering digunakan. Pengereman juga harus dilakukan secara halus atau bertahap.

Baca Juga: 5 Pelajaran Berharga dari Sosok Marc Marquez Saat Balapan

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya